2. Vitamin B
Vitamin B, khususnya B6, B9, dan B12, berkontribusi pada respons pertama tubuh Anda setelah diketahui sebagai patogen.
Mereka melakukan ini dengan memengaruhi produksi dan aktivitas sel 'pembunuh alami'.
Sel pembunuh alami bekerja dengan menyebabkan sel yang terinfeksi mati, suatu proses yang disebut apoptosis.
Vitamin B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, kacang-kacangan, ikan, ayam, dan daging.
Sementara vitamin B9 (folat) sangat banyak dikandung sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Selanjutnya, vitamin B12 (cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging dan susu, dan juga dalam susu kedelai yang diperkaya (periksa panel informasi nutrisi).
Baca: Temulawak, Jahe, dan Kunyit: Tiga Tanaman yang Baik bagi Daya Tahan Tubuh
Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Konsumsi 5 Jus Buah Ini, Baik untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
3. Vitamin C dan E
Ketika tubuh Anda melawan infeksi, akan mengalami apa yang disebut stres oksidatif.
Stres oksidatif menyebabkan radikal bebas dapat menembus dinding sel, menyebabkan isinya bocor ke jaringan dan memperburuk peradangan.
Vitamin C dan E membantu melindungi sel dari stres oksidatif.
Vitamin C juga membantu membersihkan kekacauan dengan memproduksi sel-sel khusus untuk meningkatkan respons imun, termasuk neutrofil, limfosit, dan fagosit.
Sumber vitamin C yang baik termasuk jeruk, lemon, limau, beri, buah kiwi, brokoli, tomat, dan capsicum.
Vitamin E ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan minyak sayur.