News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terlambat Membiasakan Anak Menyikat Gigi Bisa Jadi Masalah Besar

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Siswa SD Negeri Gunung 01 Jakarta Selatan menyikat gigi saat Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2019 bersama Pepsodent di Jakarta, Rabu (20/3/2019). Pepsodent bekerjasama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter gigi Indonesia memberikan pemeriksaan gigi gratis sekaligus membiasakan anak-anak untuk merawat kesehatan gigi dengan meyikat gigi pada pagi dan malam hari serta memeriksakan gigi ke dokter setidaknya enam bulan sekali. TRIBUNNEWS/HO

Jangan gunakan terlalu banyak pasta gigi Penelitian itu juga menemukan, banyak anak yang menggunakan terlalu banyak pasta gigi.

Karena anak-anak terkadang menelan pasta gigi mereka dan menelan terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis.

Fluorosis menyebabkan endapan pada gigi yang sedang berkembang, menyebabkan lubang, dan perubahan warna - dan noda tersebut bersifat permanen.

Karena alasan ini, pasta gigi berfluoride tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun.

"Begitu anak-anak berusia 2 tahun, kami sarankan mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang seukuran sebutir beras," kata Dr. Giuliano.

"Antara usia 3 dan 6, mereka hanya boleh menggunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong pada sikat gigi."

Giuliano menambahkan, menggunakan pasta gigi dalam jumlah yang sesuai setiap kali menyikat gigi akan membuat anak-anak tetap aman, bahkan jika mereka secara tidak sengaja menelan sedikit pasta gigi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usia Berapa Anak Harus Dibiasakan Menyikat Gigi?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini