TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara penyembuhan dan gejala yang timbulkan dari infeksi virus corona (Covid-19).
Gejala pada Covid-19 bisa dikategorikan ringan hingga berat, mulai dari batuk hingga kehilangan indera perasa.
Dilansir dari familydoctor.org, dibutuhkan waktu selama 2 hingga 14 hari setelah terpapar untuk dapat melihat gejala.
Mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah dapat mengalami gejala yang lebih serius, seperti pneumonia atau bronkitis.
Baca: Gejala Virus Corona yang Tak Biasa, Kebingungan hingga Hidung Tersumbat Bisa Jadi Indikasinya
Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona (Covid-19), Hari Pertama hingga Kelima Demam & Sesak Napas
Sejauh ini, sebagian besar kasus yang dikonfirmasi adalah pada orang dewasa, tetapi beberapa anak juga telah terinfeksi.
Tidak ada bukti penelitian yang menyebutkan bahwa anak-anak berisiko lebih besar terkena virus.
Menurut WHO, gejala Covid-19 yang paling umum di antaranya:
- Demam
- Kelelahan
- Batuk kering.
Beberapa orang mengalami gejala lainnya:
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Nyeri
- Diare
- Kehilangan indera perasa
Virus Covid-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur yang keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Oleh karena itu, lakukan etika batuk yang benar yaitu dengan cara menutup mulut dan hidung dengan menggunakaan lengan bagian atas.
Bagaimana penyembuhan Covid-19?
Menurut WHO, sekitar 80 persen orang mengalami gejala ringan dapat sembuh tanpa perawatan khusus.
Kelompok orang yang bisa menjadi lebih parah adalah orang tua dan orang yang memiliki tekanan darah tinggi di antaranya jantung, diabetes, kondisi pernapasan kronis, dan penyakit serius lainnya.
Orang dengan gejala ringan yang merasa sehat tetap harus mengisolasi diri dan menghubungi penyedia layanan medis atau saluran informasi Covid-19 untuk mendapatkan nasihat tentang pengujian dan rujukan.
Orang yang mengalami demam, batuk atau kesulitan bernapas harus menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Covid-19 ini ada pheumonia virus, maka mengguanakan antibiotik tidak ada gunanya.
Obat-obat untuk melawan flu juga tidak akan berfungi.
Pemulihan terhadap Covid-19 ini adalah bergantung pada sistem kekebalan tubuh.
Dilansir Intermountain Healthcare, berikut perbedaan ciri-ciri antara virus corona, pilek, dan flu:
1. Covid-19
Ciri-ciri virus corona (Covid-19)
- Demam dan/atau kedinginan
- Batuk (biasanya kering)
- Napas pendek atau sulit bernapas
- Kelelahan
- Nyeri
- Sakit kepala
- Radang tenggorokan
2. Pilek
Gejala yang dirasakan pilek lebih ringan daripada saat mengalami flu.
Berikut ciri-ciri terserang pilek:
- Hidung meler atau pengap
- Batuk ringan
- Kelelahan
- Bersin
- Mata berair
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Sakit dan nyeri
Pilek biasanya berlangsung rata-rata 7 hingga 10 hari.
Sebagian besar gejalanya sebenarnya bukan disebabkan oleh infeksi, tetapi dari sistem kekebalan tubuh yang menurun.
3. Flu
Influenza musiman (flu) masih sering terjadi.
Flu adalah infeksi pernafasan umum yang disebabkan oleh virus yang memengaruhi hidung, tenggorokan, dan paru-paru Anda dan dapat bertahan dari 5 hingga 7 hari.
Berikut ciri-ciri flu:
- Demam dan/atau kedinginan
- Batuk kering
- Kelelahan
- Sakit dan nyeri
- Hidung meler atau pengap
- Radang tenggorokan
- Diare (kadang-kadang terjadi pada anak-anak)
Berbeda dengan pilek atau virus corona, flu bisa dicegah dengan vaksinasi.
Baca: Gejala Terbaru Covid-19 Bahkan Ada yang Tak Rasakan Apapun & Berbagai Upaya Penyembuhan Virus Corona
Berikut cara pencegahan terhadap Covid-19:
- Sosial distancing
- Hindari bertemu orang sakit atau bertemu kumpulan orang
- Tetap di rumah jika sakit
- Tutupi hidung dan mulut ketika batuk dengan menggunakan lengan bagian atas
- Sering mencucu tangan dengan sabun dan air mengalir, selama 20 detik
Jika tidak ada sabun, gunakan pembersih tangan setidaknya memiliki kandungan 60 persen alkohol.
- Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)