Fiarry menyebutkan, meningitis rentan menyerang anak-anak usia balita dan lansia.
Selain itu, penyakit ini juga rentan terjadi pada penderita sejumlah penyakit.
"Meningitis rentan menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan lansia di atas 60 tahun," kata Fiarry.
"Selain itu, juga rentan menyerang orang dengan imunitas yang lemah, seperti pasien diabetes, gagal ginjal, HIV-AIDS, dan sebagainya," tambahnya.
Baca: Air Rebusan Kencur Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Berbahaya Ini
Seperti apa gejala meningitis?
Menurut Fiarry, gejala yang paling umum terjadi pada penderita meningitis adalah nyeri kepala dan kaku kuduk.
Pembengkakan akibat meningitis biasanya memicu gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.
Baca: 12 Gejala Macam Penyakit yang Harus Segara Ditangani Dokter, Meski Wabah Corona Melanda
Baca: Cara Mengobati Asam Urat, Coba Konsumsi Air Jeruk Nipis hingga Sayuran Hijau
Sementara itu, dilansir dari Mayo Clinic, gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza) dan dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.
Berikut tanda-tanda dan gejala umum meningitis seperti yang dirangkum Tribunnews.com:
- Tiba-tiba demam tinggi
- Leher kaku
- Sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya
- Sakit kepala karena mual atau muntah
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi