News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Meningitis Rentan Menyerang Balita dan Lansia, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mengetahui gejala dan cara mencegah meningitis pada bayi dan anak

TRIBUNNEWS.COM - Meningitis akan sangat berbahaya apabila tidak segera mendapatkan penanganan.

Penderita meningitis pun harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Penyakit ini menunjukkan sejumlah gejala, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Risiko terburuknya,  penyakit meningitis dapat menyebabkan kematian.

Menurut Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris, meningitis rentan menyerang anak usia balita dan para lansia.

Apa itu penyakit meningitis?

dr. Fiarry menerangkan, meningitis adalah penyakit radang pada meninges atau lapisan pembungkus otak.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi baik bakteri, jamur, virus, dan sebagainya.

"Karena dia menyerang otak, sehingga perlu untuk segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," terang Fiarry pada Tribunnews.com, Kamis (9/4/2020) pagi.

Baca: 6 Gejala Virus Corona yang Mungkin Tidak Disadari, Mulai dari Malaise hingga Masalah Pencernaan

Diberitakan Tribunnews.com, dilansir dari Mayo Clinic, infeksi virus menjadi penyebab paling umum dari meningitis, diikuti oleh infeksi bakteri dan infeksi jamur.

Bakteri yang masuk ke aliran darah kemudian menuju ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis bakteri akut.

Tetapi meningitis juga bisa terjadi ketika bakteri langsung menyerang meninges.

Menurut Fiarry, secara teori, meningitis yang disebabkan bakteri tidak menular lewat batuk atau bersin maupun sentuhan fisik.

Siapa yang rentan terhadap meningitis?

Fiarry menyebutkan, meningitis rentan menyerang anak-anak usia balita dan lansia.

Selain itu, penyakit ini juga rentan terjadi pada penderita sejumlah penyakit.

"Meningitis rentan menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan lansia di atas 60 tahun," kata Fiarry.

"Selain itu, juga rentan menyerang orang dengan imunitas yang lemah, seperti pasien diabetes, gagal ginjal, HIV-AIDS, dan sebagainya," tambahnya.

Baca: Air Rebusan Kencur Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Berbahaya Ini

Seperti apa gejala meningitis?

Menurut Fiarry, gejala yang paling umum terjadi pada penderita meningitis adalah nyeri kepala dan kaku kuduk.

Pembengkakan akibat meningitis biasanya memicu gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.

Baca: 12 Gejala Macam Penyakit yang Harus Segara Ditangani Dokter, Meski Wabah Corona Melanda

Baca: Cara Mengobati Asam Urat, Coba Konsumsi Air Jeruk Nipis hingga Sayuran Hijau

Sementara itu, dilansir dari Mayo Clinic, gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza) dan dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.

Berikut tanda-tanda dan gejala umum meningitis seperti yang dirangkum Tribunnews.com:

- Tiba-tiba demam tinggi

- Leher kaku

- Sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya

- Sakit kepala karena mual atau muntah

- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi

- Kejang

- Rasa kantuk atau sulit bangun

- Sensitivitas terhadap cahaya

- Tidak ada nafsu makan atau haus

- Ruam kulit (kadang-kadang, seperti pada meningitis meningokokus)

Tidak hanya menjangkit orang dewasa, penyakit meningitis juga bisa terjadi pada bayi.

Tanda-tanda bayi mengidap meningitis:

- Demam tinggi

- Menangis terus menerus

- Rasa kantuk atau lekas marah berlebihan

- Tidak aktif atau lamban

- Pemberian makanan yang buruk

- Tonjolan di bagian lunak di atas kepala bayi (fontanel)

- Kekakuan pada tubuh dan leher bayi

Bayi yang mengidap meningitis akan menangis ketika dipegang.

Penyakit ini bisa berangsur parah apabila tak kunjung diobati.

Bahkan, dapat terjadi risiko kejang dan kerusakan neurologis permanen.

Baca: Cara Jaga Kualitas Hidup Penderita Stroke Melalui Terapi Trombolitik.

Seperti apa gejala berat meningitis?

Berikut gejala berat yang dialami penderita meningitis:

- Gangguan pendengaran

- Kesulitan daya ingat

- Sulit mempelajari suatu hal

- Kerusakan otak

- Masalah gaya berjalan

- Kejang

- Gagal ginjal

- Syok

- Kematian

Dapatkah meningitis disembuhkan?

Dikutip dari Mayo Clinic, meningitis memiliki kemungkinan untuk sembuh apabila penyakit ini mendapat penanganan yang cepat.

Kesehatan tubuh pasien pun dapat berangsur membaik.

Baca: 7 Makanan Sehat Ini Ternyata Bisa Merusak Ginjal, Jangan Konsumsi Terlalu Berlebihan

Bagaimana cara untuk mencegah meningitis?

Fiarry mengatakan, pencegahan penyakit ini secara umum sama seperti penyakit lainnya, yaitu mengatur pola hidup sehat.

"Secara umum caranya sama dengan penyakit lain, yaitu pola hidup sehat, makan bergizi, istirahat cukup, rutin aktivitas fisik, serta jaga kebersihan lingkungan sekitar," tuturnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Yurika Nendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini