TRIBUNNEWS.COM - Diare merupakan cara tubuh menghadapi gangguan pada sistem pencernaan.
Diare disebabkan karena infeksi virus, infeksi bakteri, keracunan makanan, hingga air yang terkontaminasi virus penyakit.
Diare paling sering menyerang anak kecil karena virus.
Namun juga tidak menutup kemungkinan, diare menyerang orang dewasa.
Dilansir dari Healthline.com dan everyhealth.com, berikut Tribunnews rangkum cara mengatasi diare:
1. Cukupi Kebutuhan Minum
Kebutuhan air minum yang cukup adalah hal yang paling penting ketika terserang diare.
Dehidrasi dapat memperparah penyakit diare, yang bisa berakibat fatal.
Namun hati-hati terhadap beberapa bahan minuman sebab dapat memperburuk gejala penyakit diare yang sedang diderita.
2. Konsumsi Makanan Pribiotik
Pribiotik adalah sumber bakteri yang baik, yang bisa bekerja di saluran usus.
Pribiotik dapat membuat saluran usus makin sehat dan bersih dari virus penyakit.
Pada dasarnya mereka adalah mikroorganisme yang hidup dalam suatu makanan tertentu.
Makanan yang mengandung bakteri baik (Pribiotik) adalah, sebagai berikut:
- keju
- coklat hitam
- zaitun hijau
- kefir
- kimchi
- kol parut
- acar
- tempe
- yogurt
Bakteri baik yang hidup di saluran usus diperlukan untuk fungsi normal sistem pencernaan.
Mereka memiliki peran penting dalam melindungi usus terhadap infeksi.
Probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam usus.
3. Minum Teh Pekat
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, produk yang mengandung kombinasi herbal tertentu, termasuk teh, dapat membantu sakit perut.
Meminum teh dapat menurunkan potensi penyakit diare, karena teh terbuat dari bahan herbal.
Beberapa partikel dalam teh membantu mengobati penyakit diare.
4. Mengonsumsi Makanan Sehat dalam Porsi Kecil
Terlalu banyak makan akan merangsang saluran pencernaan untuk bergerak lebih banyak lagi.
Jadi hal tersebut bisa saja memperburuk diare.
Oleh karenanya, cobalah untuk makan dalam porsi yang lebih kecil.
Hal ini dapat memberi kesempatan pada usus Anda untuk mencerna makanan lebih mudah.
Selain itu, makanan yang boleh dikonsumsi hanyalah makanan bergizi yang dapat menyehatkan tubuh, seperti:
- pisang
- nasi (putih)
- saus apel
- roti panggang
Baca: 11 Cara Meredakan Sariawan yang Aman dan Mudah, Jangan Berkumur dengan Antiseptik yang Beralkohol
Baca: Tips Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Saat Berpuasa
5. Jangan Mengonsumsi Gorengan
Saat diare, Anda dilarang mengonsumsi makanan yang berjenis gorengan.
Gorengan dapat berpotensi memperburuk penyakit diare.
6. Rajin Mencuci Tangan
Karena diare dapat ditularkan melalui kontak orang-ke-orang atau dari tangan yang terkontaminasi, maka mencuci tangan adalah salah satu cara mengatasinya.
Penelitian menyatakan, mencuci tangan dapat mengurangi resiko diare sekitar 30 persen.
Pastikan Anda mencuci tangan dengan benar, pastikan punggung tangan, di antara jari-jari, beserta di bawah kuku bersih.
Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir dan keringkan sampai bersih.
7. Hindari Makanan Penyebab Diare
Selain gorengan, Anda juga dilarang memakan makanan yang tidak bisa ditoleransi oleh pencernaan saat diare.
Anda juga harus mempertimbangkan dan membatasi makanan berserat tinggi yang bisa menyebabkan kembung.
Berikut ini adalah daftar makanan yang harus Anda hindari:
- alkohol
- kacang polong
- buah beri
- Brokoli
- kubis
- kol bunga
- buncis
- kopi
- Jagung
-es krim
- sayuran berdaun hijau
- susu
- kacang polong
- paprika
8. Hubungi Dokter
Jika diare berlangsung lebih dari dua hari, dan sakit perut makin parah, Anda perlu mengonsultasikan penyakit Anda ke dokter.
Anda harus segera menanyakan ke dokter bila Anda mengalami dehidrasi parah, dubur terasa sangat sakit disertai dengan tubuh demam 102 derajat F atau lebih tinggi, hingga kotoran berdarah atau hitam.
Baca: Merasa Pusing atau Migrain Saat Lakukan Ibadah Puasa, Simak Cara Mengatasi & Kemungkinan Penyebabnya
Baca: Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi dengan Tepat Agar Tidak Semakin Parah
Berikut gejala-gejala dari penyakit diare:
- Pusing dan pusing
- Mulut kering dan lengket
- Urin berwarna kuning gelap, atau sangat sedikit atau tidak ada urin
- Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
- Kulit kering
- Kekurangan energi
- Bila menemui gejala serius atau diare makin memburuk Anda tidak boleh menunda untuk pergi ke dokter.
- Diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada lapisan usus (gastroenteritis).
- Terkadang disebabkan oleh bakteri atau parasit.
- Kadang-kadang alergi makanan atau minum terlalu banyak jus buah dapat menyebabkan diare.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)