Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk memenuhi gizi seimbang para ahli kesehatan selalu mengingatkan agar menambahkan asupan sayur dan buah selain nasi dan daging.
Kemudian sebaiknya sayur dan buah tidak terlalu banyak diolah, karena yang bentuknya alami kandungan vitaminnya masih terjaga.
Ahli Gizi, Dr. Tan Shot Yen menyebutkan sayur dan buah yang tidak dimasak berlebih atau di jus mengandung serat tidak larut yang mendukung pertunbuhan mikroorganisme sehingga memperlancar pencernaan.
"Sayur dan buah tidak diblender itu punya serat larut dan tidak larut nah yang tidak larut kalau masuk ke usus besar menjadi prebiotik menghidupkan prebitok," kata dr. Tan saat live di instagram Kementerian Kesehatan, Kamis (30/4/2020).
Kalau pencernaan lancar maka akan membangun imunitas tubuh yang lebih baik yang jadi jurus utama dalam menghadang masuknya penyakit ke dalam tubuh.
Apalagi saat ini imunitas sangat dibutuhkan karena sedang menjalankan puasa dan adanya pandemi virus corona (covid-19).
"Jadi sayur dan buah punya bonus pada usus diotik menghidupkan probiotik yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh," ungkqp dr. Tan.
Untuk buah-buah yang baik untuk imunitas tidak selalu buah pisang yang memang terkenal dengan kandungan kaliumnya.
Kalau bisa tiap hari buahnya beragam sehingga tubuh mendapatkan ragam vitamin tidak hanya vitamin yang itu-itu saja misalnya hari ini pisang, besok alpukat, jeruk dan lain lain.
"Yang tubuh butuhkan itu keberagaman pangan, badan gak cuma butuh pisang mending ada manggis, alpukat yang kalium lebih tinggi dari pisang. Prinsipnya beragam, pungkas dr. Tan.