Laporan Wartawan Tribunnews.com, ApfianTioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Makan makanan berlemak dan bersantan seperti makanan khas saat Idul Fitri mulai dari opor, rendang, sambal kentang yang berlebihan bisa memancing berbagai penyakit.
Makan-makanan tersebut bisa membuat perut terasa begah, dan memancing kolesterol tinggi, kadar gula darah meningkat hingga menaikkan berat badan.
Kalau sudah terlanjur kalap dan badan terasa tidak enak seperti leher tegang atau pegal, apa yang bisa dilakukan untuk meredakannya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Indra Wijaya SpPD menyarankan untuk perbanyak minum air putih.
"Kalau sudah terlanjur kalap, sisa di dalam tubuh harus dihabiskan dulu kan kalori banyak yang masuk otomatis harus dikeluarkan minum air putih untui mengembalilan metabolisme tubuh," ungkap dr. Indra saat webinar, Rabu (27/5/2020).
Kemudian bantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal dengan olahraga, kalau tidak terbiasa olahraga bisa melakukan jalan pagi atau sore.
"Tidak usah terlalu berat, bisa dengan jalan pagi, jogging, sepeda statis," kata dr. Indra.
Jika tubuh sudah terbiasa maka mulai tingkatkan intensitas menjadi 30 menit setiap hari.
Sekedar jalan pagi atau lari, jogging atau gerakan-gerakan olahraga yang bisa dilakukan di rumah.
Kemudian perlu juga untuk mengontrol ke dokter untuk mengetahui masalah apa yang terjadi dalam tubuh.
Cek n gula darah atau tensi agar bisa dibantu mengatasi penyakitnya dengan bantuan medik.
"Tidak ada salahnya, kalau pas makan lebaran 3 harian agak over, silakan cek darah, karena kita tidak akan tahu tanpa cek darah, bisa saja aja leher gak enak ditensi normal aja sebenarnya, pas cek darah mungkin ada kolesterol, atau asam urat " ungkap dr. Indra.
Usahakan Minum Air Putih Hangat atau Teh Tanpa Gula
Setelah berpuasa 30 hari dengan pola makan yang teratur tentunya perut akan beradaptasi lagi ketika kembali ke pola makan biasa.
Biasanya karena saking kalapnya bisa makan biasa lagi yang terjadi malah perut sakit hingga menimbulkan diare karena perut kepenuhan.
Chef Bahran Corporate Executive Chef Prasanthi Hotels and Resorts saat proses adaptasi ke pola makan biasa makanan yang disajikan harus dipastikan bersih dan matang.
"Masakan atau hidangan yang di masak harus di cuci dengan bersih, masak bumbu yang matang," ucap Chef Bahran saat kulwap, Rabu (20/5/2020).
Kemudian agar perut tidak sensitif makanan yang disajikan jangan langsung yang pedas-pedas.
Chef Bahran menyarankan agar cabainya dipisah saja seperti memnuat sambal jadi bisa menyesuaikan tingkat kepedasannya.
"Jangan terlalu banyak menggunakan cabai dalam masakan, cabe bisa disajikan terpisah seperti membuat sambal," ungkap Chef Bahran.
Saat Hari Raya Idul Fitri terutama biasanya menu masakannya penuh dengan santan dan minya yang berarti tinggi lemak, sehingga perlu dinetralisir dengan minum air putih hangat.
"Nah diusahakan setelah menyantap hidangan yang mengunakan santan atau daging yang penuh dengan lemak usahakan minum nya air hangat atau teh panas tanpa gula," kata Chef Bahran.