Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini berbagai lembaga di seluruh dunia terus mengupayakan menghadirkan vaksin untuk penangan virus corona (covid-19).
Vaksinolog Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelasan kehadiran vaksin memang sangat dinantikan karena vaksin dapat mencegah seseorang terjangkit covid-19.
"Vaksin diberikan kepada seseorang untuk kekebalan tanpa harus sakit, kalau obat kan harus zakit dulu, covid-19 ini bukan main-main, vaksinasi jadi sangat penting," kata dr. Dirga saat live instagram bersama dr. @ardisantoso, Senin (1/6/2020).
Pembuatan vaksin ini sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama hingga bertahun-tahun karena harus ada tahap pengeckan kembaki terkait keamanan dan efektivtas.
Namun melihat ganasnya vaksin covid-19 yang terus menyebabkan korban meninggal ada langkah cepat yang diambil namun tetap memperhatikan keamanan, jangan sampai menimbulkan efek samping.
"Sekarang kondisinya beda, ini pandemi seluruh dunia kalau membuat vaksin mengikuti tahapan akan lama banget dan semakin banyak korban berjatuhan jadi semua dipercepat tanpa mengorbankan aspek safety," ungkap dr. Dirga.
Baca: Wabah Corona Mulai Reda, Warga Asing dari 4 Negara Ini Diizinkan Masuk ke Jepang
Walaupun prosesnya cepat dr. Dirga menyebutkan tetap ada tahapan sampling yang terbagi menjadi menjadi beberapa fase sampai vaksin dinyatakan aman untuk diproduksi.
Selagi menunggu vaksin, dr. Dirga menyebutkan yang bisa dilakukan saat ini adalah menghindari virus corona dengan melakukan tiga langkah pencegahan utama.
Baca: Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 467 Orang, 15 Provinsi Dilaporkan Tak Ada Tambahan Kasus
Pertama adalah memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain dan yang terakhir adalah mencuci tangan dengan air bersih. Jangan memegang bagian mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
"Kalau tiga itu dilakukan secara konsisten jauh akan meminimalisir, kalau ada vaksin nanti akan mudah dikendalikan, entah kapan baru bisa kembali pelan-pelam seperti kemarin," pungkas dr.