TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang masih salah kaprah, hasil rapid test non-reaktif tak selalu berkesimpulan bahwa seseorang negatif dari Covid-19.
Hasil rapid test reaktif belum dipastikan dapat menunjukkan bahwa seseorang positif Covid-19.
Sebaliknya, hasil rapid test non-reaktif belum tentu memastikan seseorang seratus persen negatif virus corona.
Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK., Phd., memaparkan penyebutan hasil rapid test yang benar adalah reaktif atau non-raktif, bukan positif atau negatif.
Salah satu sumber pemicu masalah dalam pandemi Covid-19 selama ini adalah munculnya stigma yang dipicu oleh salah kaprah penyebutan.
Penggunaan istilah “positif” ini harus hati-hati, terutama dalam menyampaikan tentang hasil rapid test Covid-19.
Padahal, tidak ada hasil “positif” pada hasil rapid test Covid-19.
“Tidak ada hasil rapid test Covid-19 yang menyatakan positif,” kata dr. Tonang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).