Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Simak daftar makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat new normal, termasuk gorengan hingga minuman bersoda.
Daftar makanan-makanan ini sebaiknya dihindari karena tidak memiliki kandungan gizi yang cukup bagi tubuh.
Jangan sampai saat memgonsumsi makanan tersebut membuat kita menjadi malas untuk mengonsumsi makanan bergizi saat pendemi.
Apa sajakah makanan dan minuman yang perlu dihindari?
Dokter spesialis gizi klinik di Laboratorium Gizi Fakultas Kedokteran UNS sekaligus pembina atau founder Kinesia (komunitas peduli nutrisi sehat indonesia), dr Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK menyampaikan daftarnya makanan apa saja yang sebaiknya dihindari, karena tidak memiliki banyak kandungan gizi pada tubuh.
Dokter yang juga bekerja di RS Moewardi tersebut menyampaikan, jika makanan-makanan ini sebaiknya dihindari karena dapat menghambat penyerapan gizi yang baik untuk tubuh.
"Kita sebaiknya, jangan sampai makanan yang tidak bernilai gizi ini menjadi dominan, akhirnya membuat makanan sehat menjadi sedikit," terangnya saat dihubungi lewat teleconference pada, Sabtu (20/6/2020).
Baca: Hadapi New Normal, Ini Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi, Termasuk Tempe, Tahu, hingga Hati Ayam
Baca: Ada 2 Syarat Utama untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, agar Siap Hadapi New Normal
Lalu, apa saja makanan yang memiliki sedikit kandungan gizi, simak selengkapnya.
1. Makanan Manis
Makanan manis memiliki kandungan kalori yang tinggi.
Tidak hanya itu, makanan manis juga tidak memiliki kandungan gizi yang banyak dan mencukupi kebutuhan tubuh.
Dokter memberi saran agar tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.
"Jangan sampai ketika kita mengonsumsi makanan tersebut membuat malas untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, atau perut kita sudah kenyang duluan jadi tidak mau makan," tambahnya.
2. Gorengan
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari berikutnya adalah gorengan.
Dokter memperbolehkan jika mengonsumsi gorengan sesekali saja, namun jangan terlalu banyak.
"Jangan makanan terlalu banyak gorengan, artinya pagi ketemu gorengan, siang gorengan, malam gorengan, snack-snack juga gorengan, itu (gorengan) juga boleh sesekali gorengan tapi jangan terlalu sering," tambahnya.
Ada alasan mengapa makan gorengan sebaiknya dalam porsi yang sedikit.
Hal ini karena gorengan bagi pasien pemilik asam lambung akan berdampak buruk.
Gorengan dapat meningkatkan asam lambung dan memperberat kerja lambung.
"Pada pasien-pasien yang punya asam lambung tidak baik, malah meningkatkan asam lambung dan juga memperbarat kerja lambungnya,"
Dokter menyarankan untuk mengurangi porsi makan makanan yang tinggi lemak dan gorengan.
3. Kafein dan Minuman Bersoda
Selain makanan, minuman yang mengandung kafein dan soda juga sebaiknya dihindari.
Disarankan agar tidak mengonsumsi minuman berkafein dan soda dalam satu hari penuh atau tiga kali sehari.
Diperbolehkan meminum minuman berkafein, namun paling tidak satu kali saja dalam sehari saja.
Jika terlalu banyak tentu akan menghambat zat gizi tertentu yang seharusnya diserap oleh tubuh.
"Karena terlalu banyak juga malah menghambat zat gizi tertentu, kalau misalnya kita terlalu banyak minum atau makan makanan yang ada kafeinnya, itu menghambat dari penyerapan zat besi, padahal zat besi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh,"
Dokter menyarankan agar saat meminum minuman kafein dan bersoda diberi jeda.
Paling tidak satu jam sebelum mengonsumsi makanan yang bergizi.
"Kalau pun ingin (kafein dan soda) haruslah berjeda, paling tidak satu jam, biar tidak mengangu penyerapan zat gizi yang kita makannya,"
(*)
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)