TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai, apakah mengkonsumsi makanan di malam hari dapat menyebabkan bertambahnya berat badan?
Banyak orang yang khawatir tentang kenaikan berat badan saat mereka mengkonsumsi makanan di malam hari.
Saran yang paling umum adalah untuk tidak makan setelah jam 8 malam.
Pada kenyataannya, apa yang Anda makan itu jauh lebih penting daripada saat Anda makan.
Circadian Rhythm
Dilansir Healthline.com, Kamis (25/6/2020) beberapa peneliti berhipotesis bahwa makan di malam hari bertentangan dengan ritme circadian.
Ritme Circadian merupakan siklus 24 jam yang akan memberi tahu tubuh Anda mengenai kapan harus tidur, makan, dan bangun.
Menurut ritme circadian Anda, malam hari adalah untuk istirahat, bukan makan.
Memang, beberapa penelitian hewan mendukung teori tersebut.
Namun faktanya, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa itu belum tentu benar.
Baca: Menyibak Kandungan Gizi pada Sambal dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Baca: Cara Herbal Menjaga Kesehatan Lambung dan Badan
Misalnya, sebuah penelitian di lebih dari 1600 anak-anak tidak menunjukkan adanya hubungan antara makan malam lebih dari jam 8 malam dan kelebihan berat badan.
Namun, ketika para peneliti melacak kebiasaan makan 52 orang dewasa, mereka menemukan bahwa yang makan lebih dari jam 8 malam akan mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang makan sebelum jam tersebut.
Kalori ekstra yang dikonsumsi oleh orang yang terlambat makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, makan di malam hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan hanya jika Anda makan kelebihan kalori.
Jika Anda benar-benar lapar setelah makan malam, lebih baik pertimbangkan untuk memilih makanan dan minuman yang padat nutrisi.
Opsi makanan rendah kalori dengan nilai gizi tinggi misalnya wortel, batang seledri, irisan apel dengan sedikit mentega kacang, popcorn, hingga segenggam buah anggur.
Waktu dan Frekuensi Makanan
Jumlah total kalori yang Anda makan akan mempengaruhi berat badan Anda, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada cara lain untuk mengatur nafsu makan Anda melalui waktu makan dan frekuensi.
Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan sarapan dengan kalori lebih tinggi dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mungkin mencegah makan berlebihan di malam hari.
Dilansir Healthline.com, Kamis (25/6/2020) seseorang yang makan sarapan 600 kalori memiliki nafsu makan lebih rendah dan nafsu makan secara signifikan lebih sedikit di siang hari dibandingkan mereka yang makan 300 kalori untuk sarapan.
Beberapa orang juga mengatur nafsu makan dan mengurangi rasa lapar sepanjang hari.
Jadi intinya mengkonsumsi makanan di malam hari belum tentu menyebabkan bertambahnya berat badan Anda, asalkan jika Anda mempertimbangkan untuk memilih makanan dan minuman yang padat nutrisi.
Selain itu, mengubah waktu dan frekuensi makan Anda juga bisa menjadi strategi untuk mengurangi asupan kalori yang berlebihan.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)