News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Apakah Mengkonsumsi Makanan di Malam Hari Menyebabkan Bertambahnya Berat Badan? Begini Penjelasannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Informasi: Mitos dan fakta Soal Makanan dan Berat Badan

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai, apakah mengkonsumsi makanan di malam hari dapat menyebabkan bertambahnya berat badan?

Banyak orang yang khawatir tentang kenaikan berat badan saat mereka mengkonsumsi makanan di malam hari.

Saran yang paling umum adalah untuk tidak makan setelah jam 8 malam.

Pada kenyataannya, apa yang Anda makan itu jauh lebih penting daripada saat Anda makan.

Circadian Rhythm

Dilansir Healthline.com, Kamis (25/6/2020) beberapa peneliti berhipotesis bahwa makan di malam hari bertentangan dengan ritme circadian.

Ritme Circadian merupakan siklus 24 jam yang akan memberi tahu tubuh Anda mengenai kapan harus tidur, makan, dan bangun.

Menurut ritme circadian Anda, malam hari adalah untuk istirahat, bukan makan.

Memang, beberapa penelitian hewan mendukung teori tersebut.

Namun faktanya, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa itu belum tentu benar.

Baca: Menyibak Kandungan Gizi pada Sambal dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Baca: Cara Herbal Menjaga Kesehatan Lambung dan Badan

Misalnya, sebuah penelitian di lebih dari 1600 anak-anak tidak menunjukkan adanya hubungan antara makan malam lebih dari jam 8 malam dan kelebihan berat badan.

Namun, ketika para peneliti melacak kebiasaan makan 52 orang dewasa, mereka menemukan bahwa yang makan lebih dari jam 8 malam akan mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang makan sebelum jam tersebut.

Kalori ekstra yang dikonsumsi oleh orang yang terlambat makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, makan di malam hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan hanya jika Anda makan kelebihan kalori.

Jika Anda benar-benar lapar setelah makan malam, lebih baik pertimbangkan untuk memilih makanan dan minuman yang padat nutrisi.

Opsi makanan rendah kalori dengan nilai gizi tinggi misalnya wortel, batang seledri, irisan apel dengan sedikit mentega kacang, popcorn, hingga segenggam buah anggur.

Ilustrasi - berbelanja makanan sehat. (thewholejourney.com)

Waktu dan Frekuensi Makanan

Jumlah total kalori yang Anda makan akan mempengaruhi berat badan Anda, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada cara lain untuk mengatur nafsu makan Anda melalui waktu makan dan frekuensi.

Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan sarapan dengan kalori lebih tinggi dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mungkin mencegah makan berlebihan di malam hari.

Dilansir Healthline.com, Kamis (25/6/2020) seseorang yang makan sarapan 600 kalori memiliki nafsu makan lebih rendah dan nafsu makan secara signifikan lebih sedikit di siang hari dibandingkan mereka yang makan 300 kalori untuk sarapan.

Beberapa orang juga mengatur nafsu makan dan mengurangi rasa lapar sepanjang hari.

Jadi intinya mengkonsumsi makanan di malam hari belum tentu menyebabkan bertambahnya berat badan Anda, asalkan jika Anda mempertimbangkan untuk memilih makanan dan minuman yang padat nutrisi.

Selain itu, mengubah waktu dan frekuensi makan Anda juga bisa menjadi strategi untuk mengurangi asupan kalori yang berlebihan.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini