TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) RI baru-baru ini mengklaim bahwa produk berbahan eucalyptus sanggup menjadi penangkal ampuh virus Corona.
Selain meluncurkan kalung aromaterapi antivirus Corona, Kementan juga akan memproduksi dalam bentuk inhaler, cairan, balsam, dan berbagai macam.
Namun, baru saja direncanakan akan diproduksi massal pada bulan depan, produk eucalyptus a la Kementan sudah banjir kritikan.
Apa yang dilakukan oleh Kementan dinilai tidak ilmiah karena belum dibuktikan secara ilmiah yang meyakinkan.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menanggapi rencana Kementan yang ingin memproduksi massal kalung aromaterapi eucalyptus yang diklaim bisa menjadi antivirus corona.
Menurut Daeng, seharusnya ada penelitian yang membuktikan bahwa kalung aromaterapi memang bisa berfungsi sebagai antivirus.
Baca: Banjir Kritik terkait Produk Kalung Antivirus Corona di Sosial Media, Kementan Beri Klarifikasi Ini
Baca: Apple Hentikan Produksi iPhone di India, Pasca Konflik India vs China Ganggu Rantai Pasokan Industri
Sehingga, klaim bahwa satu dua benda atau bahan sanggup menyembuhkan virus Corona tidak lah asal dibicarakan, mengingat dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat luas.