TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat mengenai thermal gun atau thermo gun yang disebut berbahaya bagi otak.
Namun kabar itu dengan cepat segera dibantah oleh gugus tugas yang menegaskan bahwa thermo gun tidak berbahaya bagi otak.
Penggunaan thermo gun dalam masa pandemi ini memang digunakan sebagai satu dari bagian menjalankan protokol kesehatan.
Namun perlu diketahui, thermo gun yang bereder di pasaran ada dua jenis.
Yakni thermo gun untuk klinis dan juga thermo gun untuk industri.
Apakah perbedaan dari thermo gun klinis dan indutri?
Bagaimana cara kerja alat tersebut?
Thermo gun klinis biasanya digunakan untuk pengukuran suhu pada tubuh manusia.
Alat ini biasa digunakan untuk keperluan medis.
Sementara thermo gun untuk industri, biasa digunakan untuk keperluan industri.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) menjelaskan cara kerja alat ini adalah dengan menangkap panas yang dipancarkan oleh obyek ukur.
Antara thermo gun klinis dan industri keduanya memiliki cara kerja yang sama yakni menangkap panas pada tubuh atau benda.
“Pada dasarnya, kedua termometer non kontak ini memiliki prinsip yang sama, yaitu menangkap panas yang dipancarkan oleh obyek ukur,” kata Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid dalam siaran persnya.
Baca: Direktur RS PTN UNUD Angkat Bicara Terkait Pernyataan Ichsanuddin Noorsy Thermo Gun Bisa Rusak Otak
Baca: Heboh Thermal Gun Dapat Merusak Otak, Yurianto: Itu Statement Tidak Benar
Beda Thermo Gun Klinis dan Industri