TRIBUNNEWS.COM - Publik Figur Jessica Iskandar (Jedar) dikabarkan tengah mengidap penyakit bernama Autoimun Graves.
Sebelumnya, Jedar mengatakan telah merasakan serangkaian gangguan kesehatan, termasuk didiagnosa mengidap takikardia.
Kakak dari Jedar, Erick Bana Iskandar, menjelaskan hal tersebut.
Dilansir Kompas.com, saat ini sang adik tengah menjalani perawatan untuk menyembuhkan penyakit Graves' Disease yang dideritanya.
Graves' Disease adalah penyakit autoimun yang disebabkan hipertiroid.
"Jadi, Jessica terkena ada penumbuhan daging di sekitar lehernya," kata Erick, dikutip Kompas.com dari tayangan Rumpi Trans TV, Selasa (28/7/2020).
Erick Bana Iskandar lalu menjelaskan adiknya kerap terlalu stres karena memikirkan banyak hal.
Stres berat ini lalu memicu adanya banyak penyakit yang kini mulai harus dihadapi oleh Jedar.
Lantas apa itu penyakit Autoimun Graves?
Dikutip Tribunnews.com dari Mayo Clinic, penyakit Autoimun Graves adalah kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme).
Hormon tiroid memengaruhi banyak sistem tubuh, sehingga tanda dan gejala penyakit Graves bisa beragam.
Meskipun penyakit Graves dapat memengaruhi siapa saja, namun penyakit ini lebih banyak menyerang wanita.
Pada umumnya orang yang berusia di bawah 40 tahun.
Baca: Atta Halilintar Masih Grogi Bilang I Love You ke Aurel, Nagita Slavina Heran Lihat Kelakuannya
Baca: Tamara Bleszynski Soroti Gencarnya Tes Massal untuk Tekan Penyebaran Covid-19: Itu untuk Siapa?
Baca: Gisella dan Wijin Dikabarkan Putus setelah Update Story Instagram, Ini Kata Melaney & Jedar
Tujuan pengobatan utama adalah untuk mengurangi jumlah hormon tiroid yang diproduksi tubuh dan mengurangi keparahan gejala.
Gejala
- Kecemasan dan lekas marah.
- Getaran halus pada tangan atau jari.
- Sensitivitas panas dan peningkatan keringat atau kulit hangat dan lembab.
- Penurunan berat badan, meski kebiasaan makannya normal.
- Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
- Siklus menstruasi berubah.
- Disfungsi ereksi atau penurunan libido.
- Sering buang air besar.
- Mata melotot (Oftalmopati Graves).
Sekitar 30% orang yang mengidap penyakit Grave menunjukkan beberapa tanda dan gejala ophthalmopathy Grave.
Dalam oftalmopati Graves, peradangan dan peristiwa sistem kekebalan lainnya memengaruhi otot dan jaringan lain di sekitar mata Anda.
Tanda dan gejala mungkin termasuk:
Pada gejala ini penderita biasanya memiliki sensasi mata seperti melotot, berpasir di mata.
Selain itu juga terasa semacam tekanan atau rasa sakit di mata.
Juga biasanya kelopak mata menjadi bengkak atau retraksi, mata memerah atau meradang, sensitivitas cahaya, visi ganda, hingga hilangnya penglihatan.
- Kelelahan
- Kulit tebal dan merah biasanya di tulang kering atau di bagian atas kaki (dermopati Graves)
- Detak jantung cepat atau tidak teratur (palpitasi)
- Gangguan tidur
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ady Prawira Riandi)