TRIBUNNEWS.COM - Plak dan karang gigi merupakan masalah yang bisa menimbulkan bau mulut.
Namun, perlu diketahui bahwa plak dan karang gigi merupakan masalah kesehatan mulut yang berbeda.
Plak adalah lapisan lembut dan lengket yang terbentuk di bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi.
Seseorang seringkali dapat mencegah dan mengobati penumpukan plak gigi di rumah.
Jika seseorang tidak mempraktikkan kebersihan gigi dengan baik, plak yang kerap juga disebut sebagai jigong ini bisa berubah menjadi zat keras berwarna kuning kecokelatan yang disebut sebagai karang gigi.
Jadi, karang gigi adalah plak gigi yang mengeras akibat gigi tidak dibersihkan dengan baik.
Saat orang makan, bakteri di mulut memecah karbohidrat dari makanan menjadi asam, yang bercampur dengan sisa partikel makanan dan air liur untuk membuat plak.
Baca: Bau Mulut yang Tidak Sedap Bukan Hanya Disebabkan Masalah Kesehatan Gigi
Selain menimbulkan plak dan karang gigi, kebersihan mulut yang buruk juga dapat menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, dan penyakit gusi (gingivitis).
Sementara, penelitian terbaru mengugkap kemungkinan adanya hubungan antara penyakit gusi dan kondisi kesehatan lainnya, termasuk pneumonia, demensia, hingga penyakit jantung.
Cara menghilangkan karang gigi yang paling efektif
Melansir Health Line, cara terbaik untuk menghilangkan karang gigi atau kalkulus tidak lain adalah dengan meminta bantuan dokter.
Rasanya sulit untuk merontokan karang gigi yang sudah mengeras secara mandiri.
Oleh dokter gigi, pembersihan karang gigi dapat dilakukan dengan prosedur scaling secara manual atau menggunakan alat ultrasonic scaler.
Proses scaling pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan.
Dengan begitu, pasien tidak perlu mendapatkan bius selama menerima cara menghilangkan karang gigi yang sudah mengeras.
Baca: 4 Bahan Alami untuk Bantu Bersihkan Karang Gigi, dari Daun Jambu Biji hingga Baking Soda
Mengenai cara menghilangkan karang gigi secara alami yang beredar selama ini, lebih tepat digunakan untuk membersihkan plak gigi dan mencegah karang gigi.
Berikut ini adalah cara mengurangi risiko penumpukan plak gigi yang menjadi cikal bakal dari munculnya karang gigi tersebut:
1. Menjaga kebersihan mulut dengan baik
Melansir Medical News Today, mempraktikkan kebersihan mulut yang baik adalah cara terbaik untuk menghilangkan plak dan karang gigi.
The American Dental Association (ADA) merekomendasikan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida.
ADA juga merekomendasikan flossing sekali sehari. Flossing mengunakan dental floss atau benang gigi sebelum menyikat gigi akan menghilangkan sisa makanan dan plak dari sela-sela gigi dan area yang sulit dijangkau.
Setelah flossing, sikat gigi akan menghilangkan plak di permukaan gigi. Untuk menyikat gigi secara efektif, seseorang dapat:
- Mulailah di bagian belakang mulut atau gigi geraham atas
- Gunakan sapuan sikat gigi memutar yang pendek
- Sikat permukaan depan dan belakang semua gigi atas
- Ulangi langkah 1–3 pada gigi bawah
Setelah membersihkan gigi dengan benang dan menggosok gigi, bilas mulut dengan obat kumur.
Banyak obat kumur yang dijual bebas mengandung fluorida untuk perlindungan ekstra terhadap plak.
Orang yang menderita radang gusi mungkin memerlukan jenis obat kumur yang lebih khusus.
Dokter gigi dapat meresepkan obat kumur antiseptik yang lebih manjur daripada yang tersedia di toko.
2. Menyikat gigi menggunakan baking soda
Menyikat gigi dengan baking soda atau soda kue adalah cara yang aman dan efektif untuk menghilangkan plak.
Soda kue dapat menghilangkan plak tanpa merusak enamel.
Studi menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung baking soda mungkin lebih efektif dalam mengurangi jumlah plak di mulut daripada pasta gigi biasa.
Baking soda juga bisa melindungi gigi dari demineralisasi, yaitu proses kimiawi yang menghilangkan kalsium dari email gigi.
Soda kue mengurangi demineralisasi karena memiliki pH tinggi, yang dapat membantu menyeimbangkan tingkat pH di dalam mulut dan mencegah hilangnya enamel.
Menariknya, baking soda juga memiliki sifat antimikroba yang dapat mencegah kerusakan gigi akibat serangan bakteri.
Penelitian menunjukkan bahwa soda kue dapat secara signifikan mengurangi jumlah Streptococcus mutans.
Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri yang paling bertanggung jawab atas kerusakan gigi.
3. Berkumur dengan minyak kelapa
Oil pulling adalah cara mudah untuk menghilangkan bakteri dari mulut dan meningkatkan kesehatan mulut.
Oil pulling adalah terapi mulut tradisional yang berawal dari India.
Terapi ini dilakukan dengan berkumur menggunakan minyak tertentu selama 10 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaatannya.
Minyak kelapa sangat ideal untuk dipilih karena memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung antioksidan.
Minyak kelapa juga mengandung asam laurat, asam lemak dengan sifat antimikroba.
Sebuah studi pada 2015 yang melibatkan 60 remaja penderita gingivitis menemukan bahwa oil pulling dengan minyak kelapa mengakibatkan penurunan plak gigi sebesar 50 persen.
Para partisipan penelitian juga mengalami penurunan gejala gingivitis yang signifikan.
Para peneliti yakin hal ini disebabkan berkurangnya plak gigi.
Berikut cara melakukan oil pulling untuk membersihkan plak gigi yang dapat dijajal:
- Tempatkan 1 sendok makan minyak kelapa hangat di mulut.
- Kumur-kumur minyak kelapa di sekitar mulut selama 5–10 menit.
- Buang minyak kelapa
- Seseorang harus menghindari membuang minyak kelapa ke wastafel, karena dapat menyumbat pipa
Selain minyak kelapa, oil pullin juga dapat dilakukan dengan beberapa jenis minyak berikut:
- Minyak zaitun
- Minyak almond
- Minyak wijen
Cara mencegah terbentuknya karang gigi
Ada sejumlah kebiasaan atau kondisi yang berisiko menjadi penyebab karang gigi.
Berikut beberapa di antaranya:
- Kerap mengonsumsi makanan dan minuman dengan banyak gula serta karbohidrat
- Sering mengonsumsi minuman ringan dan permen
- Memiliki kebiasaan merokok
- Bertambahnya usia
- Menggunakan kawat gigi
- Memiliki kondisi mulut kering
- Mempunyai gigi gingsul
Pembentukan karang gigi bisa menjadi kondisi yang sulit dicegah apabila terjadi akibat pertambahan usia maupun penggunaan kawat gigi.
Namun setidaknya, Anda bisa mengantisipasinya dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Karang gigi ini patut dicegah karena bisa menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti penyakit radang gusi, pengikisan lapisan email, dan pembusukan gigi.
Apabila perawatan di rumah tidak memberikan hasil yang diharapkan, Anda dapat menyesuaikan diri dengan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menjalani scalling karang gigi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menghilangkan Karang Gigi, Bisakah Dilakukan Sendiri?