Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kacamata merupakan barang penting yang harus dibawa saat beraktivitas di luar ruangan untuk menangkal silaunya sinar matahari.
Dokter Spesialis Mata dr. Yunita Sari Sp.M menjelaskan matahari memiliki blue light atau sinar biru yang bisa meningkatkan risiko penyakit mata.
"Blue light pada sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit mata cara langsung seperti katarak," ucap dr. Yunita saat live di Radio Kesehatan, Senin (10/8/2020).
Untuk melindungi mata dari paparan blue light caranya dengan menggunakan kacamata yang lensanya 100 persen anti sinar UV yang bisa didapatkan di berbagai optik.
Dr. Yunita menyebutkan kesalahan yang banyak terjadi, orang-orang membeli kacamata lensa gelap saja supaya tidak silau kena sinar matahati tapi tidak memperhatikan apakah lensanya dilapisis anti blue light.
Baca: Lama Tak Muncul, Ian Kasela Radja Sibuk Bikin Konten YouTube, Intip Fotonya Tanpa Kacamata Hitam!
Baca: Katarak Bisa Menyerang di Semua Usia, Begini Cara Pencegahan dan Penanganannya
"Sangat penting kacamata pelindung mata, banyak yang salah kacamata gelap tapi tidak dilapisin anti UV. Gelap boleh tapi juga dilapisin anti UV juga," ungkap dr. Yunita.
"Paling bagus yang lensa polorize untuk mengatasi sinar UV," kata dr. Yunita.
Kemudian pilih bentuk lensa yang agak besar untuk menutupi semua bagian mata, karena seluruj bagian mata harus terlindungi.
"Kacamata pelindung ukurannya harus besar karena di bagian pinggiran mata juga harus dilindungi," pungkas dr. Yunita.