News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelebihan dan Kekurangan Memberikan Kuah Kaldu Pada MPASI Anak

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu MPASI rumahan untuk Si Kecil

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kuah kaldu termasuk makanan yang aman dikonsumsi sejak anak baru mulai belajar makan dan termasuk makanan kesukaan para bayi.

Dokter Spesialis Anak, dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K) menyebutkan kaldu memiliki rasa yang lebih gurih dibanding makanan lainnnya sehingga memancing anak lahap makan.

"Kaldu bikin rasa lebih gurih jadi bikin anak mau makan," ungkap dr. Titis saat live instagram bersama IDAI, @IDAI_IG beberapa waktu lalu.

Dr. Titis menjelaskan di dalam kaldu ayam atau kaldu sapi ada mikronutrien yang baik untuk tubuh seperti natrium dan kalium.

Namun karena masuk ke dalam mikronutrien kandungan ini tidak terlalu banyak dibutuhkan seperti protein, karbohidrat atau lemak.

Baca: Tips Mencegah Sembelit Saat Anak Mulai Naik Tekstur Saat Mengonsumsi MPASI

Baca: Anaknya Belum 6 Bulan Sudah Diberi MPASI, Ini Kata Shandy Aulia Setelah Dihujani Kritik oleh Netizen

"Mikronutrien juga dibutuhkan tubuh tapi sedikit saja mineral dan vitamin jumlanya tdiak terlali hanyak, kalau makro nutrien bagu diperlukanya itungan gram," kata dr. Titis

Dr. Titis juya menegaskan kuah kaldu walaupun terbuat dari rebusan air yang dicampurkan daging ayam atau sapi namun tidak bisa menggantikan kandungan dagingnya, jadi tetap harus tambahan daging.

"Kuah kald tidak bisa gantikan daging harus tetap ada dagingnya hanya untuk memberikan rasa gurih," pungkas dr. Titis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini