News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Infeksi Saluran Kemih

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang terjadi akibat bakteri yang masuk ke jaringan sistem urin, ginjal, sampai ke saluran uretra termasuk penyakit serius yang harus diobati.

Dokter Spesialis Bedah Urologi, dr. Andre Dastha Chrisbeth Sinulingga, Sp.U menyebutkan untuk jangka pendeknya ISK akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Alasannya ISK mempunyai gejala seperti anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil, nyeri di bagian perut bawah, dan pada wanita biasanya muncul keputihan.

"Jangka pendek ISK lebih ke mengganggu aktivitas, kan membuat sering kencing juga otomatis mau tidur susah sakit kualitas hidup agak menurun," ucap dr. Andre saat live bersama RS Eka Hospital, Rabu (26/8/2020).

Sementara itu jangka panjang dari ISK adalah kalau terjadi terus menerus bakteri akan semakin merusak organ-organ di saluran kencing bahkan keganasan.

Baca: Empat Cara Mencegah Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Baca: Warganya Punya Kebiasaan Kencing Sembarangan, Dewan Kota Amsterdam Buat Urinal Unik di Tempat Umum

Ilustrasi toilet. (Net)

"Bisa membuat infeksi kantung kemih kalau dibiarkan terlalu lama kantungnya jadi rusak dan jangka panjang kedepan bisa sampai pada keganasan," ungkap dr. Andre.

Dr. Andre menjelaskan infeksi saluran kemih pun terjadi berulang bisa karena bakteri yang masuk akibat tidak merawat kebersihan organ untuk buang urin, menahan pipis, kurang minum, dan kurang aktivitas.

Tapi infeksi saluran kemih juga bisa terjadi adanya batu ginjal, atau kelainan anatomi yang bisa diperiksa dengan bantuan medis sehingga diperlukan pengobatan sampai tuntas kalau mengalami infeksi saluran kemih ini.

"Jangan hanya ah ISK ini bakteri. Bisa aja yang lain misal jangan-jangan ini batu atau karena kelainan anatomi saluran kencing. Ini yang sebabkan berulang. Jangan-jangan infeksi muncul karena kondisi lain itu bisa," pungkas dr. Andre.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini