TRIBUNNEWS.COM - Sebagian milenial mungkin merasa masih muda dan memiliki daya tahan tubuh cukup baik, sehingga tak peduli dengan gaya hidup sehat.
Apalagi sekarang serba instan dan praktis. Mereka lebih suka menyantap makanan cepat saji macam gorengan, yang kita ketahui miskin kandungan serat.
Waktu makan mereka juga tidak teratur.
Aktivitas menggunakan HP atau laptop, misalnya, ikut memberi sumbangsih membuat sebagian milenial kurang gerak.
Padahal, gaya hidup seperti itu bisa memicu penyakit generatif, di antaranya asam lambung, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya.
"Usia muda yakni 20-40 tahun, banyak yang lupa menjaga kesehatan. Justru di usia ini kita harus memperhatikan pola makan dan gaya hidup kita, agar terhindar dari penyakit-penyakit degeneratif. Apalagi saat ini kita sedang menuju Indonesia sehat dengan menjaga bukan mengobati," tutur dr. Tedjo Megantoro, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospital Yogyakarta, saat bincang kesehatan bertema "Gaya Hidup Sehat Anak Milenial" melalui jaringan instagram live, Selasa (25/8/2020).
Baca: Mual Setelah Makan? Belum Tentu Asam Lambung, Ini Penjelasannya
Selain usia, lingkungan juga sangat berpengaruh pada gaya hidup para milenial.
Pola makan dan gaya hidup tidak sehat menurut dr. Tedjo, dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.
Asam lambung adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh para milenial.
"Penyebabnya yang pertama adalah faktor keturunan, yang kedua adalah pola makan tidak sehat, seperti sering mengkonsumsi fast food, makanan bersantan, kurang makan buah dan sayur. Waktu makannya pun tidak teratur, sering telat, atau menunda-nunda makan karena banyaknya pekerjaan. Dan yang ketiga adalah kurang berolahraga," ungkap dr. Tedjo.
Baca: Gorengan hingga Cokelat Picu Asam Lambung Naik
Agar terhindar dari penyakit, sebaiknya setiap orang menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat. Misal, mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Tedjo juga mengingatkan pentingnya kita menjaga kesehatan di masa Pandemi.
"Jangan lupa di masa Pandemi Covid-19 ini, kita juga harus menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak. Serta, jangan panik dan stress," ujar dr. Tedjo.
Meski masih tergolong jarang orang meninggal akibat sakit asam lambung, namun dr. Tedjo mengiyakan bahwa penyakit ini bisa berakibat fatal, bahkan berujung kematian jika dibiarkan berlarut.
"Jika sudah kronis asamnya terlalu tinggi sehingga melukai lambung, menyebabkan lambung luka dan infeksi serta menimbulkan pendarahan, tentunya sangat fatal."
"Apabila sudah merasakan gejala tidak enak pada lambung, seperti Bergas, mual, pusing, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter, agar bisa segera ditangani," kata dr. Tedjo.
Selain penyakit asam lambung, dr. Tedjo juga menyinggung tentang penyakit lain yang juga bisa menyerang milenial,l seperti diabetes dan hipertensi.
"Untuk hipertensi hindari makanan dengan garam dan micin yang berlebihan, serta makanan berlemak. Sedangkan untuk menghindari diabetes, jangan minum minuman bersoda, dan berkadar gula tinggi," terang dr. Tedjo.
Menutup perbincangan, dr. Tedjo menjelaskan, bahwa penyakit degeneratif karena faktor keturunan bisa diantisipasi, tentunya dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat