Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bersepeda kini banyak digemari masyarakat ketika ingin beraktivitas fisik di tengah pandemi Covid-19.
Selain untuk menjaga daya tahan tubuh, olahraga dapat juga menimimalisir stress.
Namun, bersepeda bisa menjadi rawan penularan virus corona.
Tren gowes tampaknya sedang hits, terbukti dengan banyaknya komunitas-komunitas yang membentuk acara gowes bareng maupun event bersepeda yang berpotensi terjadi kerumunan.
Potensi makin besar, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
Baca: Polisi Identifikasi Rombongan Pesepeda yang Gowes di Tol Jagorawi, Kasus Ditangani PJR Korlantas
Baca: Penghasilan Menurun Karena Covid-19, Bibi Ardiansyah Sampai Jual Sepeda dan Jam Tangan
Baca: Aduh, Hasil Operasi Yustisi Banyak Pengendara Keliru Gunakan Masker
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Respati, menuturkan, kegiatan bersepeda di masa pandemi harus menyesuaikan protokol kesehatan.
Ia menegaskan, penggunaan masker saat berolahraga tidak akan menganggu kegiatan olahraga itu sendiri.
"Justru penggunaan masker dianjurkan, saat berolahraga di tempat yang ramai, sebaliknya jika olahraga ditempat sepi dan hanya seorang diri maka tidak perlu memakai masker," kata Andhika dalam webinar bertajuk ''Gowes Sehat di Masa Pandemi COVID-19'' beberapa waktu lalu.
Selain itu, memakai masker saat berolahraga di tempat ramai juga untuk menghindari percikan droplet saat olahraga berlangsung.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah mengatur pernafasan dan mengubah intensitasnya menjadi ringan-sedang.
Andhika menyarankan, untuk olahraga intensitas berat sebaiknya bisa Anda lakuka di rumah saja.
''Kita menganjurkan olahraga pakai masker dengan intensitas ringan sampai sedang dan memperhatikan jaga jarak. Untuk menghindari droplet, kalau bersepeda ya kita harus jaga jarak sejauh 20 meter,'' ujarnya
--