TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perusahaan vaksin yang kurang terbuka mengenai detail keamanan produknya membuat para ilmuwan khawatir.
Pekan lalu, uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sempat dihentikan karena ada relawan yang jatuh sakit.
Kepala eksekutif perusahaan itu mengatakan relawan itu mengalami gejala neurologis serius, tetapi tidak diungkapkan secara terbuka kepada masyarakat.
Dilansir dari New York Times, (14/9/2020), dalam uji klinis di Inggris, AstraZeneca tidak memberikan detail apa pun mengenai kondisi kesehatan pasien.
Perusahaan vaksin lainnya, Pfizer, berniat memperluas uji coba dengan melibatkan ribuan peserta lainnya.
Namun, Pfizer juga memberikan detail mengenai rencananya, termasuk bagaimana menentukan kemanjuran vaksin yang dikembangkannya.
Baca: Selain Khawatir Monopoli Negara Kaya, WHO Sebut Kurangnya Dana Vaksin Covid-19 bagi Negara Miskin
Tidak memberikan detail uji klinis sampai mereka selesai merupakan hal yang biasa bagi perusahan obat-obatan.
Hal ini untuk menjaga kekayaan intelektual dan keunggulan mereka dibanding perusahaan lainnya.