TRIBUNNEWS.COM - Beberapa bulan lagi tahun 2020 berakhir dan berganti ke 2021.
Sudah terlalu banyak hal terjadi pada tahun 2020 yang bisa membuat Anda tertekan dan stres.
Terlebih, munculnya pandemi Covid-19 yang memaksa orang-orang untuk terus berdiam diri di rumah sebagai langkah pencegahan penularan virus semakin parah.
Mulai dari belajar daring, kuliah daring, pembatasan ruang gerak di luar rumah, hingga munculnya resesi ekonomi karena pandemi.
Situasi yang penuh tekanan pada akhirnya bisa menyebabkan seseorang merasakan stres.
Stres bisa terjadi kapan saja dan jika tidak dikelola bisa masuk ke seluruh lini kehidupan kita.
Stres berkepanjangan dapat menghasilkan perubahan jangka panjang di otak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.