Latar Belakang
Penetapan Hari Cuci Tangan Sedunia berawal dari tingginya tingkat kematian anak-anak akibat berbagai jenis penyakit pernapasan serta diare, sebagaimana dilansir Tribunnewswiki.com.
Diare dan penyakit saluran pernapasan merupakan dua penyakit yang menjadi penyebab anak-anak di bawah lima tahun meninggal.
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menewaskan sekitar 1,8 juta anak setiap tahun.
Sementara, penyakit diare dan pneumonia menjadi pembunuh sekitar 3,5 juta anak setiap tahun.
Kini peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia bertahan dan konsisten diperingati selama lebih dari satu dekade yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membangun kebiasaan cuci tangan.
Sebab, tak hanya sekedar faktor kebersihan, cuci tangan pakai sabun juga membawa banyak dampak baik dalam kehidupan.
Berikut ini beberapa fakta penting mengenai cuci tangan yang dipaparkan Global Handwashing Partnership dan selalu diedukasikan di setiap peringatan hari cuci tangan sedunia tanggal 15 Oktober:
- Sebanyak 80 persen wabah penyakit menular ternyata menyebar ke orang lain melalui sentuhan tangan.
- Kaum wanita terbukti lebih rajin mencuci tangan daripada pria.
Fakta ini membuat pria membutuhkan edukasi labih banyak tentang manfaat cuci tangan.
- Mencuci tangan dengan sabun secara benar dan teratur akan meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi angka kematian.
- Semua orang bisa mencegah risiko penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan melalui kebiasaan mencuci tangan.
- Penggunaan air saja tidak cukup, dikarenakan anda membutuhkan sabun dengan kandungan antiseptic untuk membersihkan tangan dari berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.