News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Cuci Tangan Sedunia, 15 Oktober 2020, Ini Sejarah & Fakta Penting Soal Cuci Tangan Pakai Sabun

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Cuci Tangan Sedunia, 15 Oktober 2020, Ini Sejarah & Fakta Penting Soal Cuci Tangan Pakai Sabun.

TRIBUNNEWS.COM - Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day diperingati setiap 15 Oktober.

Hari Cuci Tangan Sedunia yang dipelopori oleh Global Handwashing Partnership kali ini jatuh pada Kamis (15/10/2020).

Dilansir globalhandwashing.org, mencuci tangan pakai sabun dan air merupakan cara efektif untuk mengindari penyebaran kuman maupun virus.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.

Untuk itu, mulailah kebiasaan cuci tangan pakai sabun, Anda bisa menerapkannya dari lingkungan keluarga.

Dengan begitu, kesehatan keluarga pun akan terjaga.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia dan fakta pentingnya?

Seorang Prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-109 Kodim 1711/Boven Digoel mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar pada anak-anak di SD Inpres Kampung Kakuna, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Minggu (27/9/2020). (PUSPEN TNI/PUSPEN TNI)

Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia

Dilansir dinkominfo.bojonegorokab.go.idmomen hari cuci tangan sedunia pertama kali dicetuskan pada 15 Oktober 2008 oleh Global Handwashing Partnership.

Peringatan kemudian menjadi momentum tahunan, diawali dengan aktivitas mencuci tangan menggunakan sabun yang dilakukan 120 juta anak di lebih dari 70 negara.

Sejak saat itu, Global Handwashing Day selalu diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahun.

Peringatan hari cuci tangan sendiri dicetuskan bukan tanpa alasan.

Melalui momentum ini, Global Handwashing Partnership berniat mengedukasi tentang pentingnya manfaat cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dunia.

Diharapkan masyarakat tak lagi menjadikan ritunitas cuci tangan pakai sabun sebagai sebuah keterpaksaan, namun menjadi sebuah kebiasaan yang sulit ditinggalkan.

Baca juga: Cuci Tangan Turunkan Risiko Tertular Corona 35 Persen, Masker Bedah 70 persen, Jaga Jarak 85 Persen

Latar Belakang

Penetapan Hari Cuci Tangan Sedunia berawal dari tingginya tingkat kematian anak-anak akibat berbagai jenis penyakit pernapasan serta diare, sebagaimana dilansir Tribunnewswiki.com.

Diare dan penyakit saluran pernapasan merupakan dua penyakit yang menjadi penyebab anak-anak di bawah lima tahun meninggal.

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menewaskan sekitar 1,8 juta anak setiap tahun.

Sementara, penyakit diare dan pneumonia menjadi pembunuh sekitar 3,5 juta anak setiap tahun.

Kini peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia bertahan dan konsisten diperingati selama lebih dari satu dekade yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membangun kebiasaan cuci tangan.

Sebab, tak hanya sekedar faktor kebersihan, cuci tangan pakai sabun juga membawa banyak dampak baik dalam kehidupan.

Peserta Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) pada Seleksi CPNS Kota Bandung Formasi Tahun 2019 melewati tahapan penerapan dan pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19 sebelum masuk ruang tes, di Gedung Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Sebanyak lebih kurang 1.400 peserta mengikuti SKB CPNS Kota Bandung Formasi Tahun 2019 yang dibagi dalam enam sesi selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sebelum masuk ruang tes, yakni setiap peserta wajib cuci tangan, mengenakan masker dan pelindung wajah, diperiksa suhu tubuh, menjaga jarak aman dengan peserta lain, pakai sarung tangan, membersihkan tangan dengan handsanitizer, dan diperiksa metal detektor. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Berikut ini beberapa fakta penting mengenai cuci tangan yang dipaparkan Global Handwashing Partnership dan selalu diedukasikan di setiap peringatan hari cuci tangan sedunia tanggal 15 Oktober:

- Sebanyak 80 persen wabah penyakit menular ternyata menyebar ke orang lain melalui sentuhan tangan.

- Kaum wanita terbukti lebih rajin mencuci tangan daripada pria.

Fakta ini membuat pria membutuhkan edukasi labih banyak tentang manfaat cuci tangan.

- Mencuci tangan dengan sabun secara benar dan teratur akan meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi angka kematian.

- Semua orang bisa mencegah risiko penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan melalui kebiasaan mencuci tangan.

- Penggunaan air saja tidak cukup, dikarenakan anda membutuhkan sabun dengan kandungan antiseptic untuk membersihkan tangan dari berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.

Pentingnya perilaku sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan cara yang efektif untuk upaya kesehatan preventif.

Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit menular seperti diare, ISPA dan Flu Burung.

Nah, ketika mencuci tangan juga perlu diperhatikan bagaimana langkahnya.

Baca juga: Kemenkes: Cara Paling Sederhana dan Efektif Cegah Penularan Covid-19 Prilaku Cuci Tangan Pakai Sabun

Berikut langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO:

1. Gosok telapak tangan

Langkah pertama mencuci tangan adalah menggosok kedua telapak tangan dengan cara menempelkan bagian telapak tangan yang satu dengan yang lain.

2. Gosok punggung tangan

Setelah menggosok bagian telapak tangan, maka mulai menggosok kedua bagian punggung tangan.

Untuk menggosok punggung tangan maka gunakan telapak tangan kanan untuk menggosok punggung tangan kiri.

Kemudian, lakukan hal yang sama dengan tangan sebaliknya dan ulangi beberapa kali.

3. Gosok sela jari

Setelah menggosok punggung tangan, gosok sela-sela jari dengan cara menyilangkan jari tangan kanan dengan kirinya.

4. Gosok bagian dalam jari

Gosok bagian dalam jari dengan posisi ujung jari saling mengunci.

5. Bersihkan ibu jari

Bersihkan ibu jari dengan cara menggosok ibu jari tangan kirinya secara memutar dalam genggaman tangan kanan.

6. Bersihkan kuku

Bersihkan kuku dan ujung jari dengan cara menguncupkan ujung-ujung jari hingga saling bertemu.

Kemudian gosokkan pada telapak tangan yang berlawanan.

Setelah itu, lakukanlah pada tangan sebaliknya.

Jika sudah selesai, maka bilas tangan di bawah air mengalir hingga bersih.

Lakukan selama 15-20 detik dan keringkan dengan lap tangan yang terjamin kebersihan atau gunakan hand dryer.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunnewswiki.com/Afitria Cika)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini