TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara mencegah asam urat, memperbanyak serat, diet rendah purin, hingga membatasi konsumsi gula.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian.
Rasa sakit akibat asam urat ini bisa berlangsung selama 3 hingga 10 hari.
Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi pada sendi, namun juga pada daerah sekitar sendi dan disertai warna kulit yang memerah.
Tak hanya itu saja, gejala penyakit asam urat terkadang disertai dengan pembentukan kristal natrium urat besar (tofus), kerusakan sendi kronis, hingga kerusakan fungsi ginjal.
Simak 9 cara mencegah asam urat sejak dini:
Baca juga: Sakit Asam Urat? Gunakan Rebusan Rimpang Temulawak dan Kunyit untuk Mengobati, Ini Resepnya
Baca juga: Yang Pantang Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Ada Jeroan hingga Makanan Olahan
1. Diet rendah purin
Melansir Buku Menu Sehat 30 Hari untuk Mencegah dan Mengatasi Asam Urat (2009) oleh Lina Ningdyar, SST Gizi, asupan makanan yang mengandung purin tinggi merupakan penyebab asam urat.
Oleh karena itu, untuk mencegah serangan asam urat atau mengembalikan dan menjaga kadar asam urat dalam darah tetap normal, diperlukan pengaturan pola makan diet rendah purin.
Diet rendah purin dilakukan agar kadar asam urat dalam darah tidak melebihi batas normal.
Berikut ini beberapa bahan makanan tinggi purin (mengandung 100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering karena bisa menjadi penyebab asam urat:
- Jeroan, seperti otak, hati, jantung, ginjal
- Kaldu
- Bebek