Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zat imunomodulator diyakini bisa berfungsi memperkuat sistem imun tubuh, sehingga mampu melindungi tubuh secara optimal dari infeksi atau mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasit.
Imunomodulator berbahan alami dapat diperoleh dari tanaman herbal asli Indonesia, seperti Meniran, daun kelor, dan kunyit.
Meniran terbukti secara ilmiah sebagai imunostimulan yang berfungsi meningkatkan sistem imun spesifik dan non spesifik.
Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan di DKI Jakarta Terus Meningkat
Daun kelor kaya akan nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, dan berbagai vitamin, serta berfungsi juga sebagai imunomodulator.
Kunyit juga dapat membantu memelihara sistem saluran pencernaan sehingga meningkatkan absorpsi nutrisi pada saluran pencernaan, serta sebagai antiviral, anti inflamasi yang berfungsi sebagai imunomodulator.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, M.Si. menjelaskan, “Imunomodulator adalah zat yang berfungsi untuk memodifikasi respon imun terhadap antigen dari dalam tubuh maupun luar tubuh atau benda asing yang mengancam kesehatan.
Baca juga: Guru dan Tenaga Kesehatan Bisa Mendapatkan Tiket Kereta Gratis
Imunomodulator bekerja dengan menstimulasi mekanisme pertahanan spesifik (satu jenis antigen) dan non-spesifik (berbagai macam antigen).
Selain itu, imunomodulator juga berperan sebagai imunostimulan, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
"Konsumsi imunomodulator untuk tingkatkan daya tahan tubuh sangat penting, terlebih saat ini masyarakat sedang menghadapi ancaman virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19,” kata Inggrid saat temu media secara daring belum lama ini.
Dikatakannya, masyarakat dapat memperoleh zat imunomodulator dengan mengonsumsi tanaman herbal, seperti Meniran, daun kelor dan kunyit, baik dalam bentuk segar maupun produk siap minum.
Konsumsi imunomodulator alami yang berasal dari ketiga herbal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan tanpa batas durasi maksimal.
Pasalnya Meniran, daun kelor dan kunyit secara umum tidak memiliki kontra indikasi yang membahayakan tubuh.
Meski begitu, penggunaan imunomodulator yang sifatnya imunostimulan kuat sebaiknya dibatasi selama 6-8 minggu atau dengan konsultasi dokter, sebab dikhawatirkan dapat mencetuskan penyakit autoimun dan memperparah alergi.
Berbagai manfaaat yang terkandung di dalamnya, PT Deltomed Laboratories, menghadirnya produk herbal imunomodulator bernama Imugard yang jika dikonsumsi secara teratur efektif dapat membantu memelihara dan memperkuat sistem pertahanan tubuh.
“Kehadiran Imugard merupakan bentuk komitmen Deltomed dalam mendukung kesehatan masyarakat agar daya tahan tubuh masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 tetap terpelihara dan dapat meningkat," kata Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, Victor S Ringoringo.
Imugard mengandung 100% ekstrak Meniran, daun kelor, dan kunyit dan disetujui dan mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI.