News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Doni Monardo Kecewa, Kedisiplinan Masyarakat Terhadap 3M Menurun

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo (dua kanan) bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (kanan) meninjau lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (11/12/2020). Tinjauan Kepala BNPB tersebut guna melihat langsung lokasi yang terdampak banjir di Medan. Tribun Medan/Danil Siregar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan 3M, seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan telah mengalami penurunan di hampir seluruh daerah. 

Hal itu sekaligus menjadi faktor pemicu bertambahanya kasus aktif Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini.

Doni menambahkan, tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan menggunakan masker, sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berangsur-angsur menurun sejak awal November lalu.

Baca juga: Warga Kembali Diingatkan, Hindari Kerumunan di Hari Libur Natal dan Tahun Baru

Hal itu disampaikan Doni saat dialog bertajuk Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Doni Monardo: Angka Kasus Covid-19 Meningkat Usai Liburan Panjang

"Tingkat disiplin masyarakat di hampir semua daerah mengalami penurunan. Pada awal minggu pertama November, tingkat akumulasi per minggu berada di kisaran 86,17 persen. Kemudian per minggu mengalami penurunan,” kata Doni.

Kemudian, menurut data yang dikantongi Ketua Satgas Nasional, tingkat disiplin dalam menjaga jarak dan menghindari kerumumunan juga turut mengalami penurunan secara bertahap setiap pekannya.

Puncaknya menurut Doni adalah pada tanggal 22 November, yakni berada pada angka 53,57 persen.

“Awal atau 1 November angka kepatuhan itu 81,87 persen. Kemudian 8 November 80,62 persen, lantas 15 November 80,15 persen. Puncak penurunan ini berada pada tanggal 22 November yaitu 53,57 persen. Itu berada pada titik terendah,” jelas Doni.

Doni mengakui bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air, khususnya dalam memberikan edukasi dan mengajak masyarakat agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

Menurutnya, perlu ada peran dari berbagai komponen terutama tokoh-tokoh non formal di setiap daerah, sehingga imbauan dan ajakan untuk disiplin protokol kesehatan dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu ada kolaborasi dan perlu ada gerakan yang masif di seluruh daerah dan melibatkan seluruh komponen. Terutama tokoh-tokoh non formal yang bisa memberikan efek pengaruh langsung kepada masyarakat,” kata Doni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini