TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu asal Kotawaringin Timur menceritakan manfaat luar biasa yang dirasakannya dengan program JKN-KIS.
Siwi Dianing Ratry (27) menyebut dirinya tak pernah menyangka akan menggunakan KIS karena saat hamil, tak ada tanda-tanda akan melahirkan dengan proses caesar.
Namun saat hari persalinan, terdapat masalah yang mengharuskannya dioperasi.
Siwi Dianing Ratry atau yang akrab disapa Siwi ini terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS Segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur sejak tahun 2015.
Bekerja di Bidang Pelayanan Kesehatan, Siwi sering mengurus pendaftaran peserta Program JKN-KIS BPJS Kesehatan untuk segmen peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah melalui APBD (PD Pemda).
Ia pun tidak asing dengan program JKN-KIS karena sudah bisa mengurusnya sehari-hari.
"Program JKN-KIS ini tentunya tidak asing bagi saya karena memang sehari-hari saya juga bertugas untuk dapat mengelola data pendaftaran dan juga penonaktifan peserta yang didaftarkan oleh pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur," ucap Siwi.
"Sebelumnya saya hanya mengurus kepesertaan orang lain dan baru pertama kali ini saya mendapatkan layanan kesehatan dari program ini."
Siwi menceritakan bahwa dirinya memperoleh layanan kesehatan pertama kali di rumah sakit dr. Murjani Sampit.
Saat itu ia harus menjalani operasi caesar untuk anak pertamanya.
"Awalnya tidak pernah menyangka menggunakan kartu KIS ini untuk berobat, karena memang dari awal kehamilan juga tidak ada tanda-tanda atau indikasi untuk operasi caesar," cerita Siwi.
"Sampai pada waktunya melahirkan, saya dibawa ke klinik bersalin karena sudah merasakan sakit yang luar biasa, tetapi ternyata di tunggu sampe 3 hari belum juga bisa melahirkan karena gagal induksi."
"Akhirnya dokter yang menangani saya langsung merujuk ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut."
"Setelah di rujuk saya segera dilakukan operasi caesar anak pertama saya karena apa bila tidak segera dilakukan maka akan dapat membahayakan keselamatan saya dan tentunya anaknya juga," lanjutnya.
Siwi juga menceritakan setelah kondisinya membaik dirinya dan anaknya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Selama dirawat di rumah sakit juga dirinya mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat bagus tanpa dibeda-bedakan dari pasien lainnya.
Semua pelayanan kesehatan yang ia peroleh juga di tanggung oleh program JKN-KIS tanpa membayar sedikitpun.
"Benar-benar bermafaat, kali ini saya merasakan sendiri manfaatnya tanpa mendengar cerita dari orang lain," tutup Siwi.
Siwi juga berharap Program JKN-KIS bisa terus berinovasi untuk dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan yang memang sangat bermanfaat ini.
(*)