News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkes: Indonesia Sumbang Dua Pertiga Kasus TBC di Dunia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi paru-paru.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia setelah India.

Hal ini berdasar pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020.

Diperkirakan ada 2.300 orang yang menderita TBC setiap harinya di dunia, situasi ini pun diperburuk dengan munculnya pandemi virus corona (Covid-19).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka penderita TBC secara global mencapai 10 juta orang, berdasarkan data WHO pada 2020.

Baca juga: Dilema Pelayanan Tuberkulosis di Masa Tanggap Darurat Bencana di Indonesia

Sedangkan kematian yang disebabkan penyakit ini secara global mencapai 1,2 juta orang.

"Kalau kita melihat laporan WHO global report, maka sebenarnya di tahun 2020 itu di seluruh dunia masih terdapat 10 juta orang yang sakit karena TBC dan 1,2 juta orang yang meninggal," ujar Siti Nadia Tarmizi, dalam webinar bertajuk 'Dilema Pelayanan Tuberkulosis Di Tengah Tanggap Darurat Bencana Di Indonesia', Senin (1/3/2021).

Ia kemudian menyebut bahwa potensi besar ini ditambah dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga negara seperti Indonesia diprediksi akan merasakan dampaknya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Termasuk negara lainnya yang memiliki kondisi ekonomi dan sosial yang buruk.

"Dan mungkin sebagai dampak pandemi, kami yakin bukan hanya Indonesia saja yang akan terdampak dengan kondisi ini, tapi negara-negara lain terutama mungkin negara-negara dengan beban TBC. Khususnya negara yang) memiliki kondisi sosial ekonomi yang kurang baik," kata Siti Nadia.

Siti Nadia kemudian menyebut bahwa angka penderita TBC di Indonesia mencapai sekitar 845.000.

Sedangkan angka kematian yang disebabkan penyakit ini mencapai hampir 100.000 orang.

Hal ini yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah, karena saat ini masalah TBC bersamaan dengan adanya pandemi.

"Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah penyumbang dua pertiga kasus Tubercolosis di seluruh dunia, dengan estimasi angka kasus 845.000 dan jumlah kematian 98.000. Ini merupakan tantangan yang besar," tegas Siti Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini