News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Aprilia Manganang

Apa Itu Hipospadia? Kelainan yang Diidap Aprilia Manganang sejak Lahir, Simak Pengertiannya

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aprilia Manganang. Pengertian hipospadia, apa itu hipospadia? Mantan atlet voli Aprilia Manganang diketahui mengidap hipospadia sejak lahir.

Begitupun dengan pemeriksaan radiologi MRI, kata Andika, juga menyatakan hal yang sama.

Baca juga: Cerita Unik Aprilia Manganang Saat Masih Perempuan, Cuma Mau Pakai Rok Bila Lee Min-ho Melamar

Baca juga: Aprilia Manganang Ternyata Seorang Pria, Mantan Libero Timnas Indonesia Beri Dukungan & Semangat

Menurut data saat ini, kata dia, di setiap 250 bayi laki yang lahir ada satu yang mengalami kelainan atau hipospadias atau empat orang setiap 1000 kelahiran bayi laki.

Secara hipotetis, kata Andika, di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 270 juta jiwa maka ada 1.080.000 anak laki-laki yang lahir dengan kelainan pada sistem reproduksinya.

Lantas, apa itu Hipospadia?

Dilansir cdc.goc, hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra tidak terletak di ujung penis.

Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama minggu ke 8-14 kehamilan.

Pembukaan abnormal dapat terbentuk di mana saja, dari tepat di bawah ujung penis hingga skrotum.

Ada beberapa derajat hipospadia, beberapa bisa kecil dan beberapa lebih parah.

Anak laki-laki dengan hipospadia terkadang memiliki penis yang melengkung.

Mereka mungkin memiliki masalah dengan penyemprotan urine yang tidak normal dan mungkin harus duduk untuk buang air kecil.

Pada beberapa anak laki-laki dengan hipospadia, testis belum sepenuhnya turun ke dalam skrotum.

Baca juga: Soal Aprilia Manganang, Begini Respons Kemenpora Soal Medali SEA Games yang Diraih

Baca juga: Kini Sah Menjadi Laki-laki, Bagaimana Nasib Aprilia Manganang di TNI?

Jika hipospadia tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitan melakukan hubungan seksual atau kesulitan buang air kecil saat berdiri.

Hipospadia biasanya didiagnosis selama pemeriksaan fisik setelah bayi lahir.

Para peneliti memperkirakan sekitar 1 dari setiap 200 bayi lahir dengan hipospadia di wilayah Amerika Serikat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini