Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah untuk bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pengobatan tradisional atau herbal.
Di masa modern ini, penggunaan obat herbal tentunya tidak kalah pentingnya dengan obat kimia.
Banyak tumbuhan yang memiliki khasiat untuk mengobati bahkan menyeimbangkan fungsi organ tubuh.
Lalu bagaimana tanggapan dunia medis terhadap obat herbal yang juga dikenal sebagai jamu ini?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD, FINASIM, M.Kes mengatakan bahwa baik obat herbal maupun obat kimia, memiliki manfaat bagi pengobatan.
Baca juga: Bosan di Rumah Saat Pandemi, Wisata ke Studio Alam TVRI, Instagramable dan Hutannya Rindang
Baca juga: Drama River Where The Moon Rises Disebut Alami Masalah Keuangan Besar akibat Syuting Ulang
"Saya sebagai dokter lebih pro agar keduanya bisa digunakan, baik herbal maupun obat kimia," ujar Dr Resna, dalam webinar 'Peranan Jamu Sebagai Imun Booster Di Era Pandemik', Selasa (23/3/2021) sore.
Ia menjelaskan bahwa obat herbal memiliki manfaat untuk mengembalikan serta menyeimbangkan fungsi organ tubuh.
Namun manfaatnya tidak bisa dirasakan secara cepat, karena prosesnya pun berlangsung secara bertahap.
"Di mana herbal dapat mengembalikan dan menyeimbangkan fungsi organ tubuh, tapi membutuhkan proses waktu, jadi prosesnya itu bertahap dalam mengembalikan kekuatan tubuh," jelas Dr Resna.
Sementara itu, untuk obat kimia memiliki efek yang lebih cepat dalam meredam gejala penyakit.
"Sedangkan obat kimia berperan untuk menindak dan meredam gejala penyakit, ya sifatnya lebih instan," kata Dr Resna.
Namun yang perlu diwaspadai untuk penggunaan obat kimia adalah efek samping yang bisa ditimbulkan karena dapat berdampak pada organ tubuh lainnya.