TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini media sosial tengah diramaikan oleh postingan seorang ibu, menceritakan kisah bayinya yang diberi susu kambing dan madu agar gemuk.
Padahal bayi tersebut baru berusia 34 hari.
Susu formula pun tak boleh diberikan karena dinilai haram oleh ayah si bayi dan neneknya.
Parahnya, pemberian susu kambing dan madu kepada si bayi ini tanpa persetujuan sang ibu.
Baca juga: VIRAL Bayi Usia 34 Hari Diberi Susu Kambing dan Madu Agar Gemuk, Ini Tanggapan Dokter Anak
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Puasa, Jika Bayinya Telah Berusia Lebih dari 6 Bulan
Sang ibu pun hanya bisa menangis melihat bayinya dipaksa untuk diberi susu kambing dan madu.
Ia tak bisa berbuat apa-apa karena bayinya diambil paksa oleh ayah dan neneknya.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @igtainmenttt, Rabu (7/4/2021).
Hingga kini Minggu (11/4/2021) video tersebut telah dilihat oleh 101.460 ribu pengguna Instagram.
Baca juga: Waspada Jika Bayi Anda di Usia 2 Tahun Belum Bisa Merangkak dan Hanya Kuasai Beberapa Kata
Baca juga: Tips Hemat Belanja Perlengkapan Bayi
Untuk Bayi ASI Itu Nomor Satu
Dokter Anak Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, dr Ardi Santoso SpA MKes menegaskan untuk bayi, ASI adalah yang nomor satu.
Pemberian susu formula pun tidak haram, secara keilmuan juga dibolehkan asal dengan indikasi dokter.
Susu formula yang diberikan juga harus susu dari sapi, bukan susu dari mamalia lainnya.
Baca juga: Penting! 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Menyusui Jika Ingin Diet
Baca juga: Status Gizi Ibu Menyusui Tentukan Keberhasilan ASI Eksklusif, APPNIA Ajak Semua Pihak Bersinergi
"Dari poin-poin yang perlu saya sampaikan, pertama bayi itu susu formula bukannya haram tapi tetap ada tempat untuk bayi. Tapi tetap ASI nomor satu, dan itupun harus indikasi dokter, susu formula, susu sapi."
"Jadi kalau ada orang yang beranggapan itu enggak boleh atau haram itu hak mereka. Tapi yang jelas secara keilmuan, di peraturan pemerintah juga ada, susu formula juga ada tempat gitu ya. Tapi ya harus dengan petunjuk dokter," kata dr Ardi kepada Tribunnews.com, Jumat (9/4/2021).
Selain itu dr Ardi menegaskan, hingga saat ini susu kambing belum mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk diberikan pada bayi usia dibawah satu tahun.
Baca juga: Ibu Menyusui Tak Perlu Cemas, Ketahui Solusi untuk Masalah ASI Mampet
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Tapi Bagaimana Penuhi Nutrisi Tuk Bayinya? Ini Makanan Rekomendasi Dokter
Karena akan beresiko terjadinya reaksi silang setelah dikonsumsi oleh bayi.
Untuk itu, ia pun mengimbau kepada para orang tua agar tidak meniru kejadian tersebut.
Selama belum ada susu kambing yang diproduksi resmi dan mendapat izin edar dari BPOM.
"Tetep ya kita belum merekomendasikan kepada susu kambing yang beredar. Sesuai dengan izin edarnya sesuai dengan BPOM, kita enggak ada ya," tegasnya.
Baca juga: Pentingnya Kalori Bagi Ibu Menyusui saat Puasa, Begini Penjelasannya
Baca juga: Berpotensi Dehidrasi saat Puasa, Ibu Menyusui Penting Konsumsi 12 Gelas Air Per Hari
Pemberian Madu kepada Bayi di Bawah Satu Tahun Bisa Sebabkan Botulisme
dr Ardi pun menegaskan jika anak di bawah satu tahun dilarang untuk mengonsumsi madu.
Karena madu ini bisa meningkatkan resiko penyakit Botulisme pada bayi atau anak.
"Madu itu memang direkomendasikan tidak untuk anak di bawah satu tahun, karena bisa meningkatkan resiko penyakit Botulisme pada bayi," tegas dr Ardi.
Perlu diketahui Botulisme adalah toksin yang diproduksi oleh kuman Clostridium Botulinum.
Kuman ini biasanya terdapat di madu, bisa juga di dalam tanah dan udara.
Baca juga: Status Gizi Ibu Menyusui Tentukan Keberhasilan ASI Eksklusif, APPNIA Ajak Semua Pihak Bersinergi
Baca juga: Trik Agar Tetap Terjaga Ketika Harus Menyusui di Tengah Malam
Selain ASI, Berikan Juga Bayi MPASI Setelah Usia 6 Bulan
Selain itu dr Ardi juga memberikan pesan kepada orang tua agar tidak lupa memberikan ASI dari usia 0-6 bulan.
Segera konsultasi ke dokter jika ada kendala saat memberikan ASI.
Nantinya dokter bisa membantu agar tidak ada kendala lagi dalam memberikan ASI.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Ibu Jika ASI Tak Keluar Saat Sedang Menyusui
Baca juga: Pastikan Si Kecil Melalui Seluruh Tahapan Menyusui Ini Agar Manfaatnya Terasa Sampai Ia Dewasa
Setelah bayi memasuki usia enam bulan juga harus didampingi dengan pemberian MPASI.
"Karena ASI saja sudah tidak cukup, kalorinya sudah mulai ada gap jadi kekurangan kebutuhan kalori dari ASI. jadi kekurangan kalorinya ini dipenuhi dari makanan pendamping ASI."
"Jadi perannya MPASI itu sangat penting banget untuk menunjang kebutuhan kalori dan mungkin untuk makro dan mikro nutrien yang belum bisa diberikan atau mungkin mulai kurang dari ASI waktu umur 6 bulan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)