News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadhan 2021

Tetap Sehat Saat Puasa, Ikuti Pola Makan Ini

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramadan ini banyak masyarakat yang berpuasa dengan berkegiatan di rumah bersama keluarga karena alasan pandemi Corona.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama satu bulan penuh, umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Di bulan Ramadan ini tubuh akan mengalami sejumlah perubahan, tidak hanya pola makan dan pola tidur, tetapi jam biologis tubuh juga akan mengalami  perubahan fisik maupun mental.

Herbalife Nutrition Indonesia menggelar buka bersama dengan media secara virtual sekaligus nutrition talk tentang pentingnya asupan nutrisi selama bulan Ramadhan.

Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi  mengatakan dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin.

Baca juga: Ingin Sehat Bugar Saat Puasa, Ini Tiga Waktu Terbaik untuk Olahraga

Pastikan meminum air putih yang cukup dan memperhatikan makanan yang diasup saat sahur dan buka puasa.

Anggota dari Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Nutrition Ismet Tamer, M.D., membagikan tips seputar kebutuhan nutrisi saat Ramadan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kondisi tubuh selama puasa.

Pahami Kebutuhan Gizi

Selama bulan Ramadan, untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada siang hari, maka harus mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan harus minum cukup air.

Pada saat yang sama, ini tidak berarti semua dimakan sekaligus saat sahur.

Jika melakukan itu, tubuh tidak dapat memanfaatkan asupan energi dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Orang dewasa perlu minum 3 hingga 4 liter air sehari.

Meski mendapatkan 40 persen jumlah ini dari makanan, jus buah, air mineral, teh, dan minuman lainnya, tetap harus minum 1,5 dan 2,5 liter air sehari.

Artinya, harus minum dua atau tiga gelas air setiap jam dari buka puasa hingga sahur.

Makanan yang Diperlukan dan Dihindari

Makan sebelum tidur atau menghindari makan saat sahur dapat menyebabkan masalah gula darah rendah yang serius dan dehidrasi keesokan harinya.

Akibatnya, dapat menyebabkan pusing sepanjang hari.

Makan sahur dengan sajian ringan, sehat, dan mengenyangkan adalah pilihan bagus.

Anda bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun.

Selain itu, nikmati sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan.

Kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi harian, vitamin dan protein tubuh.

Selain buah-buahan, sebaiknya makan roti gandum utuh dan pasta atau bulgur gandum yang kaya akan karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan.

Selain itu, buah-buahan kering, kenari dan almond juga merupakan suplemen makanan yang bagus dan bisa membuat merasa kenyang selama berjam-jam sepanjang hari.

Bukan hanya variasi makanan, tetapi juga porsinya juga memainkan peran penting dalam nutrisi. Anda harus memilih porsi yang lebih kecil dan makan dengan bijak.

Terhidrasi Selama Ramadan

Selama berpuasa hindari aktivitas yang membuat tubuh dehidrasi, terutama saat hari-hari musim panas.

Jika bekerja dalam kondisi cuaca panas bisa menambahan  suplemen makanan untuk pola makan seimbang dan sehat yang akan menunjang aktivitas harian.

Jika ingin tetap rutin berolahraga, terus penuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama tidak berpuasa.

Selain itu, kurangi durasi olahraga hingga 30 persen selama Ramadhan.

“Berbuka puasa dengan makanan yang mudah dicerna adalah pilihan yang baik dan sehat. Selama Ramadan, orang cenderung makan banyak  dengan sangat cepat setelah berpuasa. Cobalah berbuka puasa dengan sup, kemudian air atau jus buah, sehingga dapat melembabkan tubuh setelah hari yang panjang dehidrasi," ujar Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia Aria Novitasari.

Kemudian makan hidangan utama 10 atau 15 menit kemudian, untuk mencegah asupan makanan yang berlebihan.

Untuk hidangan utama, seperti daging, ayam atau sayuran adalah pilihan yang baik.

Dengan mengunyah makanan secara menyeluruh dan berjalan-jalan satu atau dua jam setelah buka puasa, dapat membantu sistem pencernaan dan kardiovaskular.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini