TRIBUNNEWS.COM - Prediabetes adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis dengan diabetes.
Ini sering menjadi indikasi bahwa seseorang berisiko berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Jika kamu menderita prediabetes dan tidak melakukan perubahan gaya hidup, kamu dapat didiagnosis diabetes tipe 2 dalam 10 tahun.
Oleh karena itu, jika telah didiagnosis dengan prediabetes, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter dan memasukkan perubahan pola makan dan gaya hidup yang disarankan.
Baca juga: Penderita Diabetes Perlu Perhatikan Rambu-rambu Ini Agar Tetap Sehat Saat Jalankan Ibadah Puasa
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ngantuk di Pagi Hari Termasuk Gejala Diabetes? Begini Kata Dokter
Berkut beberapa gejala dan hal yang harus dilakukan jika kamu didiagnosis prediabetes yang Tribunnews kutip dari Boldsky:
Diagnosis Prediabetes
Satu tes yang disarankan adalah tes yang mengukur kadar gula darah rata-rata.
Ini bisa dilakukan sembarangan, tanpa puasa.
Kamu juga mungkin disarankan untuk melakukan tes gula darah puasa, dan untuk ini, kamu harus berpuasa selama delapan jam atau semalaman.
Tingkat gula darah 100 hingga 125 mg per desiliter menunjukkan kondisi ini.
Baca juga: 9 Buah yang Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes, Mulai Jeruk hinggga Alpukat
Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 2 yang Perlu Kamu Ketahui agar Dapat Dideteksi Sejak Dini
Jenis Diabetes
Jenis diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Dalam kasus diabetes tipe 1, hanya ada sedikit.
Oleh karena itu, gula tidak digunakan untuk energi dan terjadi penumpukan gula darah.
Jenis diabetes ini kebanyakan berkembang di masa kanak-kanak atau di masa dewasa.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dilepaskan, atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Karenanya, ada penumpukan gula di dalam darah.
Setidaknya 90 persen orang yang didiagnosis dengan diabetes termasuk dalam kategori ini.
Diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang dewasa.
Perbedaan Antara Prediabetes dan Diabetes Tipe 2
- Prediabetes sering kali merupakan tanda peringatan untuk diabetes tipe 2, dan merupakan indikasi bahwa kamu harus menjaga kesehatan dengan lebih serius.
- Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang terjadi perlahan seiring waktu.
- Meskipun prediabetes dapat dibalik melalui gaya hidup dan diet, diabetes tipe 2 tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan membutuhkan pengobatan, selain dari perubahan gaya hidup untuk menghindari komplikasi.
Faktor Pemicu Prediabetes
Meskipun prediabetes dapat terjadi pada siapa saja, beberapa faktor risiko utama yang memicu prediabetes adalah sebagai berikut:
- Jika kamu berusia di atas 45 tahun dan memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih tinggi dari 25, kamu mungkin harus menjalani pemeriksaan prediabetes.
- Membawa lemak berlebih di sekitar pinggang (lebih dari 35 inci untuk wanita, 40 inci atau lebih untuk pria)
- Kelebihan berat badan
- Genetika
- Makan terlalu banyak makanan olahan
Baca juga: Pentingnya Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak, Jangan Sampai Kekurangan Nutrisi!
Baca juga: Penyebab Diabetes Tipe 1 dan 2 Beda, Bagaimana Pengobatannya?
Tanda Dan Gejala Prediabetes
Tidak ada gejala pasti prediabetes.
Seringkali, diagnosis prediabetes terjadi secara kebetulan selama pemeriksaan medis atau tes darah rutin.
Kadang-kadang, penggelapan warna kulit terlihat pada jari, siku, lutut dan leher, dan ini mungkin merupakan indikasi pertama prediabetes.
Namun, beberapa gejala yang terlihat adalah:
- Kelebihan berat badan
- Sering mengantuk
- Kelesuan
- Penambahan berat badan di sekitar perut
Jika kamu mengalami gejala seperti rasa haus yang meningkat, penglihatan kabur, sering buang air kecil, dan kelelahan, itu adalah indikasi bahwa prediabetes telah berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Pencegahan prediabetes bisa dilakukan jika kamu serius mengusahakannya.
Pengobatan prediabetes juga dianggap sebagai pencegahannya.
Perubahan gaya hidup seperti olahraga, yoga, dan meditasi bisa sangat membantu dalam pencegahan kondisi ini.
Berita lainnya terkait Kesehatan
(Tribunnews.com/Mohay)