Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India menyatakan bahwa orang dengan gangguan kekebalan tubuh, termasuk para pasien virus corona (Covid-19), dianggap lebih rentan terhadap infeksi jamur hitam (Mucormycosis).
Begitu pula pasien diabetes, orang yang menggunakan steroid, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) lain seperti kanker serta mereka yang pernah menjalani transplantasi organ.
Dikutip dari laman CNN, Senin (24/5/2021), pasien Covid-19 sangat rentan terinfeksi jamur hitam karena virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak hanya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, namun obat-obatan yang digunakan pun dapat menekan respons kekebalan mereka.
Baca juga: Setelah Jamur Hitam, Bengaluru India Siap-siap Hadapi Gelombang Infeksi Jamur Putih
Baca juga: Kekebalan Tubuh Turun Akibat Covid-19, Jadi Jalan Masuk Infeksi Jamur Hitam
"Karena faktor-faktor ini, pasien Covid-19 menghadapi risiko baru 'gagal dalam pertempuran' melawan serangan yang ditimbulkan oleh organisme seperti Mucormycetes," kata Kemenkes India, merujuk pada jamur yang menyebabkan Mucormycosis.
Pasien Covid-19 yang menjalani terapi oksigen di ruang ICU pun kemungkinan memiliki humidifier di ruang perawatannya.
"Ini dapat meningkatkan keterpaparan mereka terhadap kelembaban dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi jamur," jelas Kemenkes India.
Sementara itu Dokter Konsultan sekaligus Spesialis Kardiometabolik di Breach Candy Hospital Mumbai, Dr. Hemant Thacker mengatakan bahwa jamur ini mengambil celah untuk menyerang tubuh melalui penurunan kekebalan maupun peningkatan kadar gula darah.
"Tubuh memiliki lubang kecil karena Covid-19, bukan hanya kadar glukosa yang tinggi), namun juga antibiotik dan banyak hal lainnya, jamur hitam ini mendapat pijakan," kata Dr Thacker.
Kendati demikian, Kemenkes India menekankan bahwa tidak semua pasien Covid-19 berpeluang terinfeksi Mucormycosis.
"Karena penyakit ini jarang terjadi diantara mereka yang tidak menderita diabetes," papar Kemenkes India.
Menurut Portal Kesehatan Nasional resmi India, prevalensi diabetes di negara itu mencapai 12 hingga 18 persen dari total populasi orang dewasa, terutama di daerah perkotaan.
"India merupakan ibu kota penderita diabetes di dunia, kami juga memiliki iklim tropis di mana jamur dapat berkembang biak, jadi semua faktor ini menjadi penyebab epidemi jamur hitam," tegas Dr Thacker.