News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Komorbid, Perlukah Medical Check-up Sebelum Vaksinasi Covid-19?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Andy Wakeman menyiapkan dosis vaksin Oxford / AstraZeneca Covid-19 saat anggota masyarakat menunggu untuk menerima dosis vaksin di katedral Lichfield, yang telah diubah menjadi pusat vaksinasi sementara, di Lichfield, Inggris tengah pada 18 Maret 2021.

Laporan wartawan Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan SpP menuturkan, medical check up sebelum vaksinasi tidak diperlukan, terkecuali sasaran memiliki komorbid tertentu.

Ia menegaskan, jika pun memiliki komorbid dan ragu, calon penerima vaksin harus terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.

"Medical check up kan keseluruhan ya, menurut saya berlebihan. Kalau Anda merasa punya penyakit tertentu, ITAGI dan Kemenkes juga sudah punya rambu-rambunya, dan ini menurut usia dan kalau ada komorbid, apakah komorbid ini terkontrol atau tidak, stabil atau tidak, biasanya pasiennya tahu," ujar Erlina beberapa waktu lalu.

Baca juga: Targetkan 1 Juta Suntikan Per Hari, Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru Gunakan Dua Meja

Baca juga: Muncul 41 Kasus Baru Covid-19 di Singapura, Termasuk 1 Kematian dengan Komorbid Kanker Paru

"Kalau kita ragu misalnya katakanlah seseorang punya sakit jantung, lalu ragu divaksin. Maka lebih baik konsultasi kepada dokternya demi mendapatkan apakah kondisi jantungnya bermasalah atau enggak," jelasnya.

Ia mengatakan, setiap orang yang akan menerima vaksin harus memahami betul kondisi tubuhnya.

Baca juga: Hipertensi Jadi Komorbid Tertinggi Covid-19 Secara Global Maupun Nasional

Dalam proses medical check up menurut Erlina dibutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit.

"Jadi bukan medical check up, tapi ke arah kondisi yang dialami setiap pasien. kalau general check up kan periksa seluruhnya dan itu juga pemerintah enggak mampu (periksa semuanya). Tetapi kalau kita sebagai individu merasa ada yang perlu diperitmbangkan penyakit yang dialami, sebaiknya diperiksakan hal itu," ungkap dokter RSUP Persahabatan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini