Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India saat ini tidak hanya 'babak belur' dihantam lonjakan kasus virus corona (Covid-19), namun juga infeksi jamur hitam (Mucormycosis) yang mematikan.
Infeksi yang disebabkan jamur Mucormycetes ini pun telah memicu tantangan kesehatan baru di negara itu.
Baca juga: Infeksi Jamur Kuning yang Biasa Ditemukan pada Reptil, Kini Dialami Manusia
Baca juga: Setelah Jamur Hitam dan Jamur Putih, Kini Muncul Infeksi Jamur Kuning di India
Lebih dari 11.000 kasus infeksi jamur hitam telah dilaporkan terjadi di berbagai negara bagian, memaksa pemerintah setempat untuk menyatakan penyakit itu sebagai epidemi.
Dikutip dari laman Times of India, Jumat (28/5/2021), infeksi jamur langka yang muncul selama gelombang kedua Covid-19 ini telah banyak dikaitkan dengan penggunaan steroid yang berlebihan serta diabetes yang tidak terkendali pada pasien positif Covid-19.
Saat ini para ahli mendesak tenaga medis untuk memeriksa kembali penggunaan zinc dalam proses pengobatan pada pasien Covid-19, karena muncul kekhawatiran bahwa unsur ini terkait dengan wabah Mucormycosis.
Lalu apa kata para ahli ?
Dalam cuitan pada akun Twitternya, mantan Presiden Indian Medical Association (IMA), Dr Rajeev Jayadevan mengutip sebuah penelitian yang dilakukan HOD Mahatma Gandhi Memorial Government Medical College di Indore, Dr VP Pandey terhadap 210 pasien positif SARS-CoV-2 di 4 rumah sakit.
Hasil dari penelitian itu menunjukkan bagaimana penggunaan uap yang berlebihan, asupan suplemen zinc dan kombinasi antibiotik dapat berkontribusi pada pertumbuhan jamur.
Ketiga faktor itu memang digunakan sebagai pengobatan untuk pasien Covid-19 di India dan diduga memicu berkembangnya jamur hitam.
Baca juga: Infeksi Jamur Contoh Penyakit Akibat Pandemi, Epidemiolog: Pemerintah Perlu Kendalikan
Baca juga: Pilih Suplemen Mengandung Zinc untuk Pulihkan Anak yang Alami Masalah Pencernaan
Dalam cuitannya, Dr Jayadevan menyebutkan bahwa antibiotik Azithromycin, Doxycycline dan Carbapenem dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
"Jamur tumbuh subur di lingkungan yang kaya zinc, dan sel mamalia mencoba menjauhkan zinc dari jamur untuk menghindari infeksi. Sedangkan uap yang berlebihan dapat merusak lapisan lendir halus dan bahkan menyebabkan luka bakar di sepanjang mukosa, sehingga memudahkan jamur untuk merusak pertahanan alami kita. Luka bakar ini menjadi penyebab sekitar 10 hingga 20 persen penderita Mucormycosis di India pada masa lalu," jelas Jayadevan.
Ia kemudian menyatakan bahwa sekitar 21 persen pasien yang dianalisis dalam penelitian ini bukan merupakan penderita diabetes, sedangkan hanya sekitar 52 persen pasien yang menggunakan tabung oksigen.
Apa kaitan antara obat Covid-19 dan jamur hitam?
Pada sekitar 80 persen kasus Covid-19 di negara tersebut, pasien diberikan resep parasetamol untuk mengontrol suhu tubuh, serta lima hingga tujuh obat lainnya yang terdiri dari suplemen dan antibiotik.
Tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati Covid-19, pasien hanya diberikan resep kombinasi antibiotik untuk menekan pertumbuhan virus.
Bagaimana peran zinc dalam mengobati pasien Covid-19?
Suplemen yang mengandung zinc direkomendasikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan proses pemulihan yang cepat.
Zinc membantu mengaktifkan lebih dari 300 enzim dalam tubuh yang mendukung berbagai fungsi, termasuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa zinc turut berperan sebagai faktor pertumbuhan jamur, terutama Mucormycosis.
Studi itu juga menunjukkan bahwa menghilangkan zinc dari pengobatan dapat mempersulit jamur ini untuk bertahan hidup.