TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua pekerja migran asal Sampang dan Jember terpapar Covid-19 varian baru. Mereka dinyatakan positif sepulang bekerja dari luar negeri saat mudik kemarin.
Keduanya membawa mutan yang terdeteksi sebagai varian dari Inggris dan Afrika Selatan. Covid varian baru ini dikenal penyebarannya lebih hebat. Tingkat penyebarannya mencapai 75 persen
Dunia kesehatan pun memberi kewaspadaan tinggi pada varian ini.
Teridentifikasi, warga Jember terjangkit virus B.1.1,7 strain UK (Inggris). Sementara warga Sampang teridentifikasi varian B.1.351 strain Afrika Selatan.
Dua pasien itu langsung ditangani khusus di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) Surabaya. Mereka bahkan tidak boleh dicampur dengan pasien covid biasa.
Direktur Pemberitaan Tribun Network/Pemimpin Redaksi Harian Surya Febby Mahendra Putra mewawancarai secara eksklusif Penanggung Jawab RSLKI Surabaya Laksamana Pertama TNI dr IDG Nalendra Djaya Iswara SpB SpBTKV terkait penanganan dua pasien yang terpapar varian baru virus corana.
Berikut hasil wawancaranya.
Dok, bisa dijelaskan sehingga dua varian baru covid itu masuk Jatim?
Saat masa mudik beberapa hari kemarin, Satgas penanganan covid telah menetapkan sikap dan langkah SOP atas pemulangan pekerja migran. Setiap mereka yang datang ke Jatim wajib dilakukan swab. Apakah mereka yang dari luar negeri itu terpapar covid termasuk varian baru atau tidak. Dari situlah awal mulanya ditemukan varian baru Covid.
Dari mana tahu varian baru tersebut?
Semua pekerja migran Indonesia (PMI) itu dilakukan tes swab. Bagi yang positif wajib dikarantina dan diisolasi di Asrama Haji Sukolilo. Muncul kekhawatiran bahwa mereka yang positif itu berpotensi membawa mutan covid. Apalagi di Asia Tenggara sudah ditemukan varian baru covid. Begitu juga di India. Kami pun makin waspada.
Apa yang dilakukan sehingga bisa mengetahui covid varian baru yang dibawa PMI?
Setiap pasien yang datang ke RSLI kami lakukan pemeriksaan ulang. Bahan pemeriksaan dikirim juga ke Balitbangkes dan ITB. Hasilnya diperoleh kedua PMI terpapar varian UK dan South Africa.
Setelah keduanya positif membawa virus varian baru, apa langkah selanjutnya?
Kami pun, seluruh dokter spesilias, dokter umum, dan semua perawat di RSLI duduk bersama untuk mencari panduan klinik. Langkah apa yang perlu diambil. Kami pun harus menentukan langkah penatalaksanaan. Kami akhirnya melapor ke gubernur hingga ke BNPB pusat. Kesimpulannya kedua PMI terpapar covid varian baru.
Sebenarnya apa perbedaan covid lama dengan varian baru ini?
Varian baru covid sebenarnya ada tiga. Termasuk UK dan South Africa. Varian baru penyebarannya lebih hebat. Daya sebar bisa mencapai 75 persen. Kalau sebelumnya jarang berdampak pada pasien anak, varian baru bisa menyerang anak. Begitu juga gejala klinis yang jatuhnya akan berat kepada pasien. Ada varian ketiga yang masih diteliti WHO. Varian terakhir ini lebih bahaya. Meski Tubuh sudah dua kali divaksinasi masih bisa kena.
Apa yang harus dilakukan?
Sudah ada penatalaksanaan. Tata laksana yang sudah kami lakukan adalah memisah pasien terpapar varian baru. Ini sudah kami lalukan. Komorbit ditangani tersendiri. Mereka diisolasi tersendiri tidak campur dengan pasien covid pada umumnya.
Berapa lama pasien covid varian baru harus menjalani perawatan?
Bergantung kondisi kesehatannya. Mereka harus dirawat 14 hari. Hari ke-15 bisa dites swab. Harus dua kali tes swab hasil negatif baru bisa pulang. Seperti pasien Jember kemarin sudah diperkenankan pulang. Yang Sampang juga sudah bisa pulang. (faiq nurini)
Baca juga: Pemerintah Identifikasi 46 Varian Virus Corona yang Masuk ke Indonesia