Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak ada yang dapat mengelak pertambahan usia.
Setiap orang akan menua sesuai pertambahan umur mereka.
Tak pelak, pertambahan umur juga dapat menyebabkan degenerasi.
Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ yang bersifat menurunkan efisiensinya.
Hal inilah yang diungkapkan oleh, dr. Lazuardhi Dwipa, SpPD-KGER, dalam siaran pers peluncuran Entrasol Platinum yang diformulasikan khusus untuk lansia dengan Pro-Fit Advance Formula, Sabtu (29/5/2021).
Pada acara tersebut, dokter Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri mengingatkan bahwa pada kelompok usia geriatri terdapat risiko terjadi kerentaan atau kerapuhan.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Lansia Rendah, Kemenkes Dorong Provinsi Lain Tiru DKI Jakarta
“Kerentaan merupakan proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua,"ungkapnya, lewat aplikasi zoom, Sabtu (29/5/2021).
Kerentaan pada lansia biasanya memiliki setidaknya lima ciri-ciri yakni pelemahan otot rangka (sarkopenia), merasa lelah sepanjang waktu (depresi), banyak penyakit menahun (>2 tahun), terdapat penurunan performa fisik, serta adanya malnutrisi.
Cara untuk mengatasi kerentaan pada kelompok geriatri adalah memastikan asupan kalori dan protein cukup.
Selain itu perlu suplementasi gizi, olahraga penguatan otot dan stamina, serta kelenturan.
Penting juga dilakukan program pencegahan dengan suplementasi vitamin D.
Baca juga: Sebal Punya Kulit Kering? Atasi dengan Rutin Konsumsi Vitamin Ini!
Menurut dr Lazuardhi, suplementasi Vitamin D dapat membantu perawatan penyakit menahun jika dikelola secara baik serta mencegah efek tidak baik banyaknya obat (polifarmasi).
Nutrisi harian juga penting untuk lansia agar bisa menangkal radikal bebas.
Selain itu juga untuk mendukung fungsi organ agar dapat bekerja dengan optimal.
Dapat pula membantu menjaga massa otot serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
"Untuk ini, lansia bisa memilih makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, Omega 3 dan Omega 6.
Serta jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi rendah laktosa agar tidak mengganggu kondisi pencernaan dan juga rendah gula," katanya.