Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen rokok elektrik Movi kembali menggelar kegiatan edukasi seputar rokok elektrik dan bahaya rokok konvensional melalui program Movi Klinik selama 3 hari di Kota Makassar diikuti para vaporista dan para pemilik toko rokok elektrik, Sabtu (17-19/6/2021).
Movi Klinik merupakan wadah pendidikan gratis bagi para vaporista dan para pemilik toko rokok elektrik, dengan tujuan memberikan edukasi seputar rokok elektrik dan membangkitkan kembali industri rokok elektrik yang terpukul karena pandemi Covid-19.
Kegiatan serupa sebelumnya digelar di Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Lombok, Bogor, Purwokerto, dan Serang.
Dimasz Jeremia CEO Movi memaparkan, sejarah rokok elektrik di Indonesia dimulai dengan berdirinya toko vape pertama di Indonesia bernama Movi di Jalan Blora, Jakarta Pusat, yang dibuka pada 31 Mei 2013, bertepatan dengan Hari Tembakau Dunia.
Movi kemudian menjadi inspirasi bagi kemunculan toko vape lainnya, sehingga sekarang ada lebih dari 3.000 toko vape di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sempat Koma Akibat Sering Merokok dan Begadang, Pemuda Ini Bagikan Tips Hidup Sehat, Kisahnya Viral
Dimasz mengatakan, Movi merupakan pelopor ITBF (Indonesia Top Brewer Festival) di 2016. Ajang ITBF telah melahirkan likuid - likuid lokal, sehingga likuid lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Kemudian, di tahun 2021 Movi berkolaborasi dengan PUF Sains Lab. Kolaborasi ini melahirkan berbagai produk hardware electronic dan biotech innovasi di bidang VNS (Vapor No Smoke) dan menghasilkan NICSAL99+ berikut ekstrak tembakau (extract tobacco) alami yang merelovusi pasar e-likuid rokok elektrik.
Di bidang hardware, Movi dan PUF Sains Lab akan segera meluncurkan smoking pod replacement dengan merek Aflo. Aflo ditujukan bagi perokok yang mencari alternatif yang lebih sehat.
“Orang Indonesia butuh nikotin tapi tidak kuat gatalnya, NICSALT99+ salah satu langkah untuk menjadikan nikotin dan likuid asal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tegas,” ujarnya, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Barang Lelang di Kemenkeu Terus Naik Sejak 2016, Paling Tinggi Rokok
Dia menjelaskan, Movi saat ini menjadi leader di ENDS – Electronic Nicotin Delivery Systems, dimana alat yang digunakan menghasilkan vapor bukan dengan teknologi VNS (Vapor Not Smoke).
“Sering kali orang mengangap bahwa kandungan nikotin dalam e-likuid di atas 6 miligram adalah high nicotin liquid, pandangan ini sama sekali bertolak belakang dengan fakta ilmiah yang sebenarnya,” jelas Dimasz yang juga Penasehat Aliansi Vaper Indonesia.
Dia mengatakan, 12 atau 15 miligram sebenarnya adalah kadar nikotin yang kurang jika dibandingkan dengan rokok. Untuk menggantikan rokok, paling sedikit dibutuhkan 24 - 40 miligram NICSAL99+ dalam 1 mililiter.
"Kendala utama adalah kebanyakan cairan e-likuid mempunyai throat hit (rasa pedas di tenggorokan) yang berlebihan, dimana hal ini dapat diatasi dengan formulasi garam nikotin NICSAL99+ yang baru,“ imbuh Dimasz.
Dimasz mengatakan, dalam 30 miligram garam nikotin (nicotin salt) yang terserap ke dalam tubuh hanya 30 persen.
Sementara satu cartridge KUY atau AFLO yang diisi dengan 2 miligram e-likuid KUY atau ALFO 30 miligram setara dengan 1 bungkus rokok.
“Dalam satu botol 15 miligram KUY itu hampir sama dengan satu slop rokok yang berisi 10 bungkus rokok.
Jadi perokok alternatif yang berpindah ke AFLO atau KUY, tidak hanya mendapatkan alternatif yang lebih sehat, namun mendapatkan penghematan ekonomis yang luar biasa hingga 80 persen,” tandasnya.
Movi saat ini menjadi market leader di industri rokok elektrik dengan beberapa merek yang dimiliki yakni Aflo, Kuy, ISWTCH, Emoji, Puff, Komodo Breakfast, Skcub, DistrictOne21, DPRO, Fivepawn.
Saat ini Pod KUY menjadi vapor replacement pod nomor satu di Indonesia, sedangkan Pod AFLO adalah smoking replacement pod nomor satu di Indonesia.