Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) secara medis dapat meminimalisir terjadinya risiko kanker serviks.
HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit. Serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Infeksi virus ini ditandai pada tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh. Misalnya lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin.
Di Indonesia sendiri, perempuan mulai dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV sejak usia sembilan tahun hingga 26 tahun.
Baca juga: Hasil Penelitian Jepang: Vaksinasi Kanker Serviks Kurangi Risiko Perkembangan Kelainan Pra-kanker
"Anak perempuan di atas 9 tahun setelah 26 tahun sebelum aktif melakukan hubungan seksual harus divaksin," ungkap dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM, Dikutip oleh Tribunnews, Senin (29/6/2021).
Namun nyatanya, vaksin HPV tidak hanya diberikan khusus untuk anak perempuan saja. Tapi juga harus diberikan pada laki-laki.
"HPV tidak hanya menyebabkan kanker servis pada perempuan, tapi juga bisa menyebabkan kanker pada laki-laki. Hanya, tempatnya saja yang berbeda," katanya lagi.
Infeksi pada virus HPV tak hanya menyebabkan kanker serviks tetapi juga kanker anus, mulut, tenggorokan, dan penis. Selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit menular seksual yaitu kondiloma akuminata.