Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi tua tentunya tidak akan bisa dihindari siapapun, namun untuk bisa selalu sehat saat memasuki usia senja (healthy aging) menjadi impian bagi banyak orang.
Perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut healthy aging sebagai proses yang tidak hanya mengembangkan dan mempertahankan kemampuan fungsional atau kesehatan fisik saja, namun juga sosial dan mental.
Jika proses ini bisa dijalani, tentu dapat meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (lansia).
Karena itu, konsep healthy aging ini harus diketahui pula oleh kelompok usia dewasa, agar dapat mempersiapkan usia tua yang selalu sehat.
Apa saja yang harus diketahui kelompok usia dewasa dalam upaya memiliki kesehatan yang tetap baik dan produktif saat memasuki usia tua?
Baca juga: Diet Rendah Garam Kurangi Risiko Hipertensi, MSG Bisa Jadi Solusi Agar Makanan Tetap Lezat
Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Dr. dr. Ray Basrowi, MKK., mengatakan bahwa ada dua elemen utama yang dapat mendorong optimalnya healthy aging saat usia kian bertambah.
Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Sebabkan Paru-paru Basah? dr. Nadia Beri Penjelasan
"Asupan nutrisi seperti intervensi nutrisi dalam bentuk functional food product dan dukungan edukasi tentang konsep healthy aging merupakan dua komponen terpenting dalam memaksimalkan healthy aging," ujar Dr. Ray, dalam webinar bertajuk 'Background Briefing Healthy Aging', Senin (26/7/2021).
Menurutnya, dua faktor ini memiliki peran untuk memastikan populasi dewasa muda Indonesia saat ini, menjadi penduduk lansia yang memiliki kualitas kesehatan baik serta tetap produktif pada usia lanjut.
Ia menambahkan bahwa melihat dari bukti yang ada, intervensi nutrisi dapat memberikan manfaat bagi orang dewasa untuk menjaga kekebalan dan kesehatannya yang cenderung mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
Namun, kata dia, intervensi nutrisi secara rutin sebagai suplementasi, belum menjadi rekomendasi dari mayoritas dokter umum.
"Mengetahui fakta ini, diharapkan para dokter umum dapat mengusulkan identifikasi risiko nutrisi dan promosi perilaku diet sehat selama konsultasi bagi para pasien dewasa," jelas Dr. Ray.
Karena itu, penting bagi dokter umum untuk diberikan pengetahuan mengenai bagaimana proses penuaan yang sehat agar para lansia nantinya bisa memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas.
"Dokter umum penting untuk dibekali dengan pengetahuan dan sikap yang memadai tentang penuaan yang sehat untuk memastikan kualitas layanan kesehatan di kalangan lansia," kata Dr. Ray.
Berdasar pada hasil penelitian tim science Nutricia berjudul 'General Practitioners' Perspective towards Healthy Ageing In Indonesia yang dipublikasikan di Amerta nutrition menemukan bahwa pengetahuan dokter umum terkait healthy aging masih belum optimal.
Menurut penelitian yang dilakukan pada 2020 lalu, menunjukkan bahwa 92 persen dokter umum yang menjadi responden, memiliki sikap mendukung dalam memberikan nutrisi tambahan kepada orang dewasa demi mendukung penuaan yang sehat.
Kendati demikian, sekitar 67 persen responden menunjukkan pengetahuan yang kurang memadai, terutama terkait perubahan psikologis yang bisa saja terjadi pada orang dewasa.
Dr. Ray kembali menekankan pentingnya publikasi mengenai konsep healthy aging ini dan pihaknya berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas hidup kelompok usia dewasa (pre-senior) dan lansia (senior).
Satu diantaranya melalui kerja sama dengan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI FKUI).
"Danone Indonesia akan terus berupaya untuk mendukung peningkatan kesehatan dan kualitas hidup populasi pre-senior dan senior di Indonesia, seperti melakukan kolaborasi lintas sektor bersama IMERI FKUI melalui Modul Healthy Aging untuk para dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia," pungkas Dr. Ray.