Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu menyusui yang terinfeksi covid-19 tetap boleh memberikan ASI (air susu ibu) untuk buah hatinya.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (3/8/2021).
Namun harus ada beberapa syarat yang terpenuhi. Misalnya, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian pastikan kondisi ibu memungkinkan memberikan ASI secara langsung pada anak.
Tapi kalau tidak memungkinkan karena dirawat di rumah sakit, alami gejala berat, maka ada solusinya, yaitu melakukan pumping atau memerah ASI.
Baca juga: Cara Mendukung Ibu Menyusui yang Bisa Ayah Lakukan, Apa Saja?
Nantinya, ASI tersebut bisa diberikan dari keluarga pada sang bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Yang pasti perhatikan penyimpanan, penghantaran, dan penghangatan harus benar agar tetap aman dan tidak rusak," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (3/8/2021).
Dr Reisa mengatakan jika sejauh ini ASI tidak menularkan virus. Bahkan ASI sendiri dapat meningkatan antibodi bayi untuk menghindari dari covid-19.
"Syaratnya ibunya melakukan prokes baik, mengenakan masker menyusui secara langsung dan saat pumping. Hindari berbicara langsung depan bayi. Mencuci tangan sebelum memegang bayi," kata dr Reisa lagi.
Dan jangan lupa bersihkan semua area yang disentuh oleh bayi sebelum menyusui.
Jika akan pumping, maka bersihkan alat terlebih dahulu. Pandemi, kata dr Reisa tidak menghalangi ibu memberikan nutrisi terbaik pada anak. Tetap bisa memberikan ASI meski ibu positif.