Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa pun bisa mengalami infeksi Covid-19. Terutama ibu hamil.
Menurut dr Amillia Siddiq MSi Sp OG (K)- Fetomatenal, ibu perlu berupaya ekstra untuk tetap menjaga kesehatan.
Saat hamil, terjadi banyak perubahan metabolisme dari tubuh. Hal inilah yang membuat perempuan yang hamil rentan terkena Covid-19 dibandingkan yang tidak.
Di sisi lain, menurut pemaparan dr Amillia, uniknya pada ibu hamil, walau tertular Covid-19, sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan.
Baca juga: FAKTA Gadis 19 Tahun Dihamili Adik Kandung, Pelaku Ajak 3 Temannya, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Boleh Lakukan Isoman, Ini Syaratnya
Sehingganya ibu hamil yang OTG atau bergejala ringan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah saja.
Namun, menurut dr Amillia, ada hal yang perlu diperhatikan.
"Kalau usia kandungan disarankan mendekati saat melahirkan harus dirawat di rumah sakit. Kalau tiba tiba mules jadi bingung," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (30/8/2021).
Oleh karena itu, dokter biasanya memberi patokan saat usia kehamilan ibu mencapai 39 minggu, maka tidak diperkenankan isolasi mandiri. Tapi segera dibawa ke rumah sakit.
"Normalnya taksiran persalinan itu diukur 40 minggu. Kalau sudah 39 minggu disarankan di rumah sakit, takutnya nanti besok mules. Kalau kurang dari itu boleh, sejauh tidak ada keluhan atau sakit yang kita sebutkan tadi. Konsultasikan dulu ke dokter," katanya lagi.
Selain itu, dr Amillia juga menyarankan walau ibu isolasi mandiri, setiap hari harus ada laporan dan catatan. Isi dari catatan tersebut adalah berapa suhu dan kadar oksigen dalam darah setiap harinya.
"Lapor ke petugas kesehatan, atau kontak secara online bisa pakai handphone juga sehingga dapat terpantau secara baik," katanya lagi.