Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sudah satu tahun lebih melanda berbagai negara dunia, termasuk Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa virus yang menyerang saluran pernapasan ini sangat berisiko bagi sebagian orang, terutama usia di atas 65 tahun.
Sementara di sisi lain, ada juga virus influenza yang memang telah hadir jauh sebelum pandemi Covid-19.
Virus influenza dinilai dapat memperburuk lansia penderita Corona.
Baca juga: 8 Manfaat Jahe untuk Pengobatan: Bisa Obati Masalah Pencernaan hingga Batuk dan Flu
Baca juga: Singapura Tawarkan Vaksin Booster kepada Lansia dan Orang dengan Gangguan Kekebalan
Menurut Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Siti Setiati, penderita influenza dan Covid-19 punya kemiripan gejala. Sehingga mempersulit diagnosis.
Padahal, jika tak segera ditangani dengan tepat, penderita virus influenza dan Covid-19 bisa percepat perburukan kondisi tubuh.
Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI)ini mengatakan jangan sampai masyarakat saat ini lebih fokus pada Covid-19, sehingga mengabaikan bahaya influenza.
"Jangan salah, kedua penyakit ini bisa menjadi twindemic, loh! Artinya, muncul pada saat bersamaan," ujar Siti Setiati dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
Ia menjelaskan bronkitis atau pneumonia adalah komplikasi flu paling umum.
Namun, flu juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, cedera ginjal akut hingga disfungsi hati.
Dengan kata lain virus influenza bukan cuma memperparah gejala Covid-19, tapi juga bisa mengakibatkan komplikasi serius.
Sementara, konsultan geriatri, IGP Suka Aryana mengatakan kematian akibat virus influenza terbanyak terjadi pada pasien berusia di atas 65 tahun, yakni 90 persen.
Oleh karena itu kata dia, melakukan vaksinasi influenza sangat disarankan.
"WHO sendiri merekomendasikan vaksinasi flu dilakukan satu tahun sekali. Khususnya bagi para lansia di tengah pandemi ini. Dengan begitu, diharapkan dapat menjaga lansia dari infeksi flu dan Covid-19 secara bersamaan," ucap Aryana.
--