News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Waktu Terbaik untuk Tidur, Berikut Dampak Buruk bagi Tubuh Jika Kurang atau Terlalu Banyak Tidur

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tidur - Waktu terbaik untuk tidur, serta dampak negatif bagi tubuh apabila terlalu banyak atau kurang tidur

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan tidur.

Kesulitan atau kekurangan jam tidur secara rutin akan menimbulkan dampak negatif pada tubuh.

Manusia idealnya tidur malam minimal selama tujuh jam.

Tetapi beberapa tanggung jawab, seperti tugas atau pekerjaan dapat menyulitkan untuk mengikuti filosofi "tidur lebih awal, bangun lebih awal".

Terdapat dua aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam hal tidur, di antaranya jumlah tidur yang didapatkan dan konsistensi waktu tidur.

Tidur di malam hari dapat memberikan tubuh istirahat yang cukup.

Selain itu akan memudahkan untuk cepat tidur.

Penting juga untuk mendapatkan jam tidur yang cukup secara teratur untuk membantu mencegah penyakit.

Sebaliknya, terlalu lama tidur juga menimbulkan dampak yang buruk bagi tubuh.

Baca juga: Tidak Susah, Begini Cara Menghangatkan Kamar Tidur saat Musim Hujan

Efek samping dari kurang tidur dan terlalu banyak tidur (Freepik)

Baca juga: Manfaat Asam Hialuronat untuk Rambut: Merevitalisasi, hingga Merawat Rambut yang Rusak

Dilansir Healthline, berikut jam terbaik, serta dampak negatif bagi tubuh karena kekurangan dan terlalu banyak tidur:

1. Jam terbaik untuk tidur

Idealnya, orang harus tidur lebih awal dan bangun di pagi hari.

Pola tersebut cocok dengan kecenderungan biologis kita untuk menyesuaikan pola tidur kita dengan pola tidur matahari.

Anda mungkin akan secara otomatis mengantuk saat matahari terbenam.

Waktu yang tepat untuk tidur tergantung pada kapan Anda cenderung bangun di pagi hari.

Pertimbangan lain adalah jumlah tidur yang dibutuhkan per malam.

2. Bagaimana ritme sirkadian kita bekerja?

Ritme sirkadian adalah istilah untuk menggambarkan jadwal bangun dan tidur yang alami dalam otak.

Orang-orang kemungkinan besar mengantuk di dua titik waktu, yakni antara pukul 13.00 hingga 15.00 dan 02.00 hingga 04.00.

Semakin baik kualitas tidur yang didapatkan, semakin kecil kemungkinan mengalami kantuk di siang hari.

Ritme sirkadian juga menentukan waktu tidur alami dan jadwal bangun pagi.

Setelah seseorang terbiasa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, secara otomatis otak beradaptasi dengan jadwal tersebut.

Ritme sirkadian Anda mungkin tidak seimbang, apabila Anda bekerja dengan shift yang tidak teratur atau tidur pada waktu yang berbeda sepanjang minggu.

Hal tersebut akan menyebabkan kantuk di siang hari.

Berapa waktu tidur yang kita butuhkan?

Kebanyakan ahli merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam per malam.

3. Dampak buruk apabila kurang tidur

Apabila Anda mengalami kantuk di siang hari, itu pertanda kurang tidur di malam hari.

Anda mungkin juga akan mudah marah dan menjadi pelupa.

Tidak cukup tidur secara teratur juga dapat menyebabkan beberapa dampak negatif pada tubuh, di antaranya:

- Sering sakit;

- Tekanan darah tinggi (hipertensi);

- Diabetes;

- Penyakit jantung;

- Kegemukan;

- Depresi.

4. Dampak buruk apabila terlalu banyak tidur

Sementara itu, efek samping dari kurang tidur telah lama diketahui.

Para peneliti sedang meneliti dampak negatif pada tubuh apabila terlalu banyak tidur. 

Tidur terlalu banyak dapat menyebabkan banyak efek samping yang sama seperti kurang tidur, di antaranya:

- Depresi;

- Mudah marah;

- Masalah kardiovaskular.

Namun, efek tersebut tidak selalu dijadikan akibat utama dari tidur terlalu banyak.

5. Kapan saya harus tidur?

Seseorang dapat mengetahui waktu tidur terbaik, berdasarkan kapan harus bangun di pagi hari dan menghitung mundur tujuh jam.

Misalnya, jika harus bangun jam enam pagi, seseorang harus memertimbangkan untuk tidur sebelum jam 11 malam.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Teh Hijau Lemon: Cegah Diabetes hingga Tingkatkan Kesehatan Otak

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini