Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencuci tangan adalah salah satu upaya mencegah masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh kita.
Selain itu, tenaga kesehatan Hotmarida Silalahi, S Kep Ners M Kep mengungkapkan jika mencuci tangan tidak hanya melindungi kesehatan diri sendiri. Tapi juga orang lain yang berada di sekitar kita.
Namun selain mencuci tangan, ada cara lain untuk menghilangkan virus dan bakteri pada tangan. Yaitu menggunakan sanitizer.
Menurut Hotmarida, menggunakan sanitizer memang cara lain membersihkan tangan kecuali dengan sabun. Lantas kapan sanitizer digunakan?
"Apa bila tangan terlihat bersih, tidak ada bahan organik. Selain itu jika tidak memungkinkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Ingat Lagi! Ini Alasan Pentingnya Mencuci Tangan untuk Cegah Virus Covid-19
Kalau seandainya tangan merasa tidak bersih namun tidak tersedia tempat mencuci tangan, maka sanitizer bisa menjadi opsi. Namun, Hotmarida menyebutkan untuk tetap mengutamakan sabun dan air yang mengalir.
Selain itu, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Sanitizer yang digunakan minimal memiliki kandungan alkohol 60-90 persen.
"Silakan menggunakan sanitizer, tapi lihat kandungan alkoholnya. Sama saja efektifnya, kalau cuci tangan harus dikeringkan. Sedang kalau sanitizer tidak perlu," katanya lagi.
Selain itu, sebaiknya penggunaan sanitizer tanpa harus menyentuh tempatnya. Terlebih pada fasilitas umum. Hal ini dikarenakan kita tidak tahu bagaimana kebersihan tangan dari pengguna sebelumnya.
Selain itu, menggunakan sanitizer tidak boleh sekenanya. Harus menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Sehingga dapat dipastikan virus atau bakteri yang berada di tangan musnah.