TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi Covid-19 di Indonesia tampak mereda, apalagi tingkat vaksinasi di Indonesia sudah mulai merata.
Namun masyarakat, tentu tidak boleh lengah. Menjaga protokol kesehatan adalah wajib hukumnya.
Karena meski sudah mendapat dua dosis vaksin pun, seseorang tetap berpotensi terpapar oleh virus Corona, apalagi bagi ibu hamil.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih belum menentu ini, ibu hamil tentu perlu perhatian khusus.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan, bahwa kehamilan mengubah sistem kekebalan tubuh, serta pada beberapa kasus juga memengaruhi kesehatan paru-paru dan jantung.
Sebagai informasi, Covid-19 merupakan golongan virus yang sama dengan virus SARS dan MERS.
Pada beberapa penelitian, menunjukkan bahwa SARS dan MERS meningkatkan risiko keguguran atau melahirkan bayi prematur. Meski jumlahnya tidak banyak, tapi ibu hamil perlu mewaspadai hal ini.
Risiko lainnya terjadi pada si bayi, yang ada di dalam kandungan. Janin berpotensi terpapar virus Covid-19. Salah satu kasusnya adalah kasus bayi yang positif COVID-19 hanya 30 jam setelah kelahiran.
Dengan kondisi seperti ini, Dr. Hermanto Tri Joewono, dr., Sp,OG(K) bersama dengan Komunitas Materna Matter dan IHCI Institute pun melakukan promosi kesehatan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 lewat video edukasi dan promosi kesehatan digital melalui aplikasi Whatsapp.
“Tujuan dari intervensi berupa promosi kesehatan ini adalah, meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Covid-19 pada kehamilan, menggambarkan tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Covid-19 dan risiko pada kehamilan,” kata Dr Hermanto Tri Joewono, dr SpOG(K) selaku staf pengajar Departemen Obstetri dan Ginekollogi FK Universitas Airlangga.
Memanfaatkan aplikasi pesan singkat WhatsApp, ibu hamil yang berdomisili di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur mendapatkan edukasi lewat video animasi, dan penyuluhan lewat chat, voice call hingga video call.
Sampai saat ini, setidaknya sudah 31 ibu hamil di wilayah puskesmas Mulyorejo, Surabaya, mengikuti kegiatan ini.
Proses kegiatan ini dimulai dengan pretest melalui Google Form, dan mengisi inform consent kesediaan menjadi responden dalam kegiatan promosi kesehatan digital.
Ibu hamil yang telah mendaftar dan mengisi formulir pretest ini, kemudian akan menerima video edukasi berupa animasi yang menarik, singkat dan jelas untuk dipahami.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan wawancara yang, pertanyaannya diambil dari materi video yang sudah dikirimkan sebelumnya.
Hal ini, dilakukan agar memastikan bahwa ibu hamil telah betul-betul memahami pesan dari video edukasi tersebut.
Seusai wawancara, ibu hamil harus mengisi formulir post-test, yang pertanyaannya seputar kesehatan ibu hamil di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan ini berguna dalam menggambarkan tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah transmisi virus SARS-CoV-2, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Covid-19 dan risikonya pada kehamilan serta sebagai dasar pengetahuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai penyakit Covid-19 dan kaitannya dengan kehamilan," tambah Dr Hermanto Tri Joewono dr SpOG(K).
Tak hanya mendapatkan edukasi mengenai kesehatan ibu hamil di tengah pandemi Covid-19, ibu hamil yang menjadi peserta kegiatan ini pun diganjar voucher pulsa senilai Rp 50 ribu.