TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit diare ditandai dengan buang air besar yang lebih cair.
Biasanya juga ditandai dengan frekuensi lebih sering buang air besar.
Namun menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, dokter akan menegakkan diagnosis seseorang alami diare jika selama 24 jam buang air besar dengan frekuensi tiga kali.
"Dalam satu hari buang air besar lebih dari tiga kali, kita mengatakan diare, apa lagi kalau fesesnya berbetuk cair, ada ampasnya, atau bener-bener air,"ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Cegah KLB Campak hingga Diare, Kemenkes Ingatkan Pemda Kejar Target Imunisasi Dasar pada Anak-anak
Gejala bisa disertai gangguan lainnya, seperti perut merasa mulas, kram, mual, muntah serta diiringi nafsu makan turun.
Bisa juga ditandai dengan dehidrasi. Lalu ditemukan darah dan lendir ada feses.
Di sisi lain, dr Santi mengatakan untuk tidak memandang remeh diare.
Karena dapat mengindikasikan beberapa penyakit lain, misalnya penyakit Covid-19
"Penelitian banyak menujukkan bahwa Covid-19 banyak ditandai dengan diare. Jadi ada buang air, mual muntah, beberapa hari kemudian muncul demam, batuk dan flu nya. Bahkan gak muncul sama sekali," katanya lagi.
Baca juga: Penjelasan Diare, Faktor Penyebab, hingga Gejalanya secara Umum
Hal ini disebabkan virus Covid-19 bisa masuk ke reseptor saluran cerna.
Karena pintu masuk virus tidak hanya saluran pernapasan tapi juga saluran pencernaan.
Selain itu bisa juga diindikasikan karena penyakit lain, misalnya pada penderita diabetes.
Saat kadar gula terlalu tinggi maka sering muncul diare.
"Kadang-kadang kalau diare harus waspada, jangan-jangan gula naik. Begitu pula dengan penderita gangguan tiroid," ujar dr Santi.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Sydney Diare karena Overdosis Ivermectin, Ahli: Jangan Cari Obat Online
Saat hyper tiroid, biasanya gejala yang ditunjukkan samar.
Namun dapat diketahui dengan adanya diare serta berat badan yang rendah walau banyak mengonsumsi makanan.
"Itu harus hati-hati. Banyak penyebab diare. Walau kebanyakan karena virus sih, sembuh sendiri," pungkasnya.
Sumber: https://youtu.be/XMAkWe1vZQA